Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikawinkan, Tiga Siswi SMP di Nunukan Tak Bisa Ikut UN

Kompas.com - 05/05/2014, 11:08 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Dua siswi SMPN 1 Lumbis, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa tidak bisa mengikuti ujian nasional yang mulai dilaksanakan, Senin (5/5/2014) ini, karena dikawinkan oleh orangtua mereka.

Kepala SMPN 1 Lumbis Suwarni mengatakan, dari 103 siswa kelas 3 yang mengikuti UN terdapat dua siswi yang tidak mengikuti UN karena alasan tersebut.

“Ada dua orang perempuan mengundurkan diri, alasannya sudah tunangan. Sejak semester II kemaren sudah mengundurkan diri,“ ujar Suwarni.

Padahal, menurut Suwarni, untuk menuju sekolah SMPN 1 Lumbis, anak didiknya yang bertempat tinggal di Desa Labang harus berjalan kaki hingga delapan jam untuk menuju sekolah.

“Yang paling jauh itu dari Labang. Itu butuh perjuangan ke sini itu perjalanan delapan jam. Untuk mengikuti ujian, sementara diinapkan di rumah adat yang ada di Kecamatan Lumbis ini,” ujar Suwarni.

Sementara itu, satu siswi di SMPN 2 Nunukan dipastikan tidak mengikuti UN karena alasan yang sama pula.

Kepala Sekolah SMPN 2 Nunukan Gumolong Bonte mengatakan, satu siswi tidak mengikuti UN karena alasan keluarga.

“Dari 126 siswa, 1 siswi mengundurkan diri dengan alasan masalah keluarga. Ada berita acara laporan ke diknas bahwa dia mengundurkan diri. Sudah tiga bulan lalu. Kayaknya keluarga suruh kawin. Padahal sudah disarankan, tapi mereka membuat pernyataan sendiri bahwa anaknya sudah mau berumah tangga,” ujar Gumolong Bonte.

Muntah
Kegiatan UN tingkat SMP di SMPN 2 Nunukan sempat diwarnai dengan seorang siswi yang muntah saat mengerjakan soal di ruang kelas.

Diduga siswi tersebut muntah-muntah karena kondisi kesehatan yang kurang baik. “Mungkin ada konsentrasi yang buyar. Ada yang muntah tadi. Kata gurunya, karena kebanyakan persiapan,” ujar Gumolong Bonte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com