Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan SAR Terjun ke Sungai Cari Kepala Eni

Kompas.com - 01/05/2014, 10:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Proses pencarian potongan kepala milik Eni Marpuah (14), pelajar yang dibunuh pacarnya, masih terus dilakukan. Pencarian kepala ini melibatkan relawan dari Banyuwangi SAR Independent serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Ada beberapa komunitas lain, termasuk juga dari ORARI dan juga PT KAI. Niat awal memang untuk membantu menyempurnakan jasad korban," kata Ari Restu, relawan Banyuwangi SAR Independent, Kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2014).

Ada sekitar 40 relawan yang turun ke wilayah aliran sungai yang diperkirakan tempat hilangnya kepala Eni. Selain menelusuri sungai yang terletak di Desa Badean, Kecamatan Kabat, tempat ditemukanya jasad Eni, masyarakat juga sempat meminjam pompa milik BPBD untuk menguras dam desa untuk mengurangi volume air agar mempermudah pencarian.

"Warga dan relawan ada yang menyusur darat. Sebagian besar menyusuri sungai sepanjang 2 kilometer, tapi masih belum ditemukan," ujarnya.

Ari menjelaskan, untuk lokasi sungai, secara teknis tidak ada kesulitan. "Kendalanya dari penjelasan pelaku yang berubah-ubah. Katanya dibuang di sekitaran sungai, tapi sudah hampir 5 hari dicari masih belum juga ketemu. Ada kemungkinan dibuang ditempat lain," ujarnya.

Sementara itu, pembunuh Eni, yakni kekasihnya, SH (17), dan temannya ARA (17), mengaku setelah membunuh dan memutilasi Eni pada Minggu (19/4/2014), jasad dan kepala korban diletakkan di pinggir sungai selama beberapa hari.

"Habis dipotong, setiap hari saya sama ARA nyambangi mayatnya dan masih lengkap. Terakhir Jumat malam masih ada. Setelah itu, hujan deras dan Sabtunya (26/4/2014) tubuhnya ditemukan warga. Sungguh saya nggak tahu di mana kepalanya. Padahal, saya letakkan berdampingan di sebelah tubuhnya," kata SH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com