Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pungli di Jembatan Timbang Klepu Sudah Biasa?

Kompas.com - 30/04/2014, 16:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com –- Jembatan timbang Klepu, Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Semarang, diduga kerap menerapkan praktik pungutan liar (pungli) terhadap para sopir truk, khususnya yang bermuatan pasir. Praktik itu sudah dilakukan selama belasan tahun.

Jalan Soekarno-Hatta setiap hari dilintasi ratusan truk bermuatan pasir yang diambil dari daerah Muntilan, Magelang. Kawasan itu dikenal sebagai tambang pasir dari Gunung Merapi.

Seorang sopir truk pasir, Totok (39), mengaku kerap merasa jengkel dengan ulah petugas jembatan timbang Klepu. Betapa tidak, ia masih tetap dimintai uang oleh oknum petugas jembatan timbang Klepu meski dirinya sudah menunjukkan surat tilang kelebihan muatan dari petugas jembatan timbang lain sebelumnya yang satu jalur.

"Wah, kalau di jembatan timbang Klepu memang terkenal 'rajanya' pungli. Saya bawa kuitansi surat tilang dari jembatan timbang sebelumnya aja masih diminta uang," kata Totok ditemui di salah satu depo pasir di Jalan Soekarno-Hatta, Bawen, Rabu (30/4/2014) siang.

Seorang penjual warung makanan di sekitar lokasi jembatan timbang Klepu yang menolak disebutkan namanya membenarkan bahwa aksi pungli di jembatan timbang Klepu memang sudah menjadi kebiasaan dan telah berlangsung sejak belasan tahun.

Aksi pungli tersebut, lanjut pria bertubuh gempal dan bertato itu, bisa berjalan lancar dan berlangsung lama karena didukung preman dan oknum aparat penegak hukum yang diduga mendapat imbalan sejumlah uang dari oknum petugas jembatan timbang.

"Saya dengar perbincangan mereka (petugas) di warung makan. Coba sampeyan tanya kepada setiap warga sekitar jembatan timbang Klepu, pasti jawabannya sama. Petugas jembatan timbang membayar preman, kepolisian, dan tentara agar aksi berjalan lancar dan aman," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan ketika dikonfirmasi masalah ini menyatakan, pihaknya tidak bisa memastikan benar atau tidaknya pungli di jembatan timbang Klepu melibatkan oknum kepolisian. Namun, ia menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi keras pada polisi yang terbukti terlibat membekingi aksi pungli jembatan timbang.

"Apa pun itu toleransinya, pungli merupakan bentuk pelanggaran terhadap aturan. Jika memang benar adanya, saya akan beri sanksi tegas," tegas Augustinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com