Amir Syamsuddin dan La Ode Ida Gagal ke Senayan

Pada pemilu legislatif (pileg) Amir  mendapat suara 35.422. Ia kalah angka dengan rekan separtainya di Partai Demokrat Umar Arsal yang meraih suara tertinggi di partai dengan perolehan 52.650 suara. Total suara Partai Demokrat sebesar 126.764 suara, berada di urutan ke tiga setelah caleg PAN dan Golkar.

Sementara La Ode Ida meraup suara 87.407, kalah bersaing dengan rekan separtainya di PAN yang juga istri gubernur Sultra, Asnawati Hasan yang memperoleh suara 131.520.

Tak hanya itu, mantan gubernur Sultra periode 2003-2008, Ali Mazi yang juga ketua partai Nasdem Sultra ikut tumbang dalam pemilu legislatif, 9 April 2014. Meski Ali Mazi memperoleh suara 69.159, namun suara partai dan suara caleg Nasdem tak mampu mendongkrak mantan orang nomor satu di Sultra untuk melenggang ke Senayan.

Kursi DPR RI dapil Sultra hasil pileg tahun ini diisi dua mantan kepala daerah yang menjabat dua periode. Mereka adalah eks bupati Muna, Ridwan Bae yang juga ketua Golkar Sultra dengan perolehan suara 91.747. Kemudian mantan walikota Baubau dua periode Amirul Tamin dari PPP dengan perolehan suara 48. 477.

Pendatang baru di senayan dari dapil Sultra yakni Khairul Saleh melalui partai Gerindra, perolehan suaranya di pileg sebanyak 30.820. Ia menyisihkan ketua partainya, Anton Timbang yang mendapat suara 28.007.

Kursi DPR RI dapil Sultra hasil pileg 2014, hanya menyisahkan satu petahana yakni, Umar Arsal dari partai demokrat. Sedangkan tiga legislator lainnya yakni Andi Rahmat, Yan Herizal, Oheo Sinopoy gagal mempertahankan suaranya.

Kepastian gagalnya Amir Syamsuddin, La Ode Ida dan Ali Mazi serta tiga petahana ke senayan diketahui setelah hasil pleno perhitungan suara digelar KPUD Sultra Kamis (24/4/2014) malam. Total suara sah untuk dapil Sultra tercacat sebanyak 1.146.069. Bilangan pembagi pemilih (BPP) untuk satu kursi DPR RI dari dapil Sultra mencapai 229.213 suara.