Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Wapres Ricuh, Presiden Mahasiswa Diciduk Polisi

Kompas.com - 24/04/2014, 12:47 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Unjuk rasa menolak kehadiran Wapres Boediono yang berujung kericuhan di Kota Semarang terus berlanjut, Kamis (24/4/2014) siang. Empat dari seratusan mahasiswa IAIN Walisongo diciduk petugas polisi.

Empat mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ditangkap petugas adalah Jack, Siham Muhammad, Iqbal, dan Stevanie. Keempatnya dibawa petugas saat terjadi adu dorong dan saling pukul.

"Empat anggota kami ditangkap. Kami tak menduga polisi seperti itu. Padahal, kita menginginkan damai," kata salah satu orator aksi, Sofiul Burhan, di Semarang, Kamis (24/4/2014).

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Siham Muhammad, salah satu pendemo yang diciduk, adalah Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) IAIN Walisongo. Dia ditangkap oleh petugas saat terjadi adu dorong.

Saat ini, empat orang mahasiswa tersebut dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk diperiksa lebih lanjut. Secara terpisah, Rikhyat, Ketua PMII Komisariat Walisongo, yang mengomandoi demo menyatakan akan ambil sikap terkait pencidukan mahasiswa tersebut.

"Kalau tidak dilepaskan dalam satu hari, kami akan ambil sikap lagi," ujarnya.

Agar tak kembali rusuh, polisi menyiagakan mobil water cannon dan sejumlah petugas di Mapolsek Tugu Kota Semarang. Saat ini, para pendemo sudah berhenti beraksi, tetapi tidak menutup kemungkinan aksi akan kembali digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com