Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres, Aher Masih Menunggu Keputusan DPP PKS

Kompas.com - 23/04/2014, 21:56 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang merupakan salah satu bakal calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku, saat ini masih menunggu keputusan partai terkait pengusungannya menjadi calon presiden RI 2014. Menurutnya, saat ini DPP PKS sedang mendiskusikan hal tersebut.

"Saya nunggu aja. Tunggu aja lah, DPP (PKS) sedang mengurus itu," kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014).

Ia pun saat ini belum melakukan komunikasi dengan partai lain ataupun kandidat capres lain. "Saya sekarang tidak komunikasi kepada siapa pun, saya nunggu aja," ucapnya lagi.

Sebelumnya, pada masa kampanye di sejumlah daerah, pria yang akrab disapa Aher ini percaya diri sebagai calon presiden. Menurutnya, cukup banyak orang yang mendukungnya sebagai capres.

"Kalau dulu (saya) disebut capres dan cawapres segala macam. Ya, kalau sekarang, nunggu aja, gitu!" ucapnya.

Saat ini, kata Aher, posisi PKS dalam Pemilu 2014 menempati urutan ke-7 dengan 6,99 persen. "Kalau jadi, partai berkomunikasi dengan partai ini dan itu, ya (pencapresan) jadi. Kalau tidak, ya, tidak jadi," tambah Aher.

Seperti diketahui, Aher merupakan salah satu dari dua kandidat capres dari PKS. Dua bakal capres itu yakni Anis Matta (Presiden PKS) dan Hidayat Nurwahid.

Penentuan tiga bakal capres dari PKS itu berdasarkan hasil pemira PKS yang dilakukan pada akhir November 2013 lalu oleh masing-masing DPW di 33 provinsi. Dalam pemira itu, perolehan suara Aher berada di posisi ketiga setelah Anis Matta dan Hidayat Nurwahid.

Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, dan Ahmad Heryawan 16,69 persen. Sementara itu, dua kandidat lainnya, yakni Tifatul dan Nur Mahmudi masing-masing meraih 11,5 persen dan 7,41 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com