"Kemarin sudah dirapatkan, hasilnya kita minta meminta bantuan TNI memberantas gerombolan geng motor. Kapolda Sulselbar juga sudah berkoordinasi dengan Pangdam VII Wirabuana. Adapun kerja sama itu, nanti kemudian Polisi dan TNI berpatroli bersama," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi di Markas Polda Sulselbar, Selasa (15/4/2014).
Hingga saat ini, lanjutnya, polisi sudah mengidentifikasi hampir sepuluh gerombolan geng motor yang kerap berbuat brutal di Kota Makassar. Adapun tindakan yang akan diambil polisi dalam memberantas geng motor adalah dengan melumpuhkannya.
"Ada hampir sepuluh nama gerombolan geng motor di Makassar yang kerap merampok, seperti ke minimarket dan warkop, serta pengguna jalan. Merusak mobil masyarakat, fasilitas umum seperti rumah sakit, dan lainnya. Gerombolan geng motor itu kelompok Mappakoe, Coper, Tetta, Kopi Hitam, Berlin, dan masih ada lagi, saya lupa namanya. Adapun tindakan tegas yang akan diambil adalah melumpuhkan anggota geng motor dengan peluru timah panas," tekannya.
Sementara itu, Kepala Polrestabes Makassar Kombes Fery Abraham mengaku sudah mempersiapkan program-program untuk mengatasi geng motor di Kota Makassar. Salah satunya dengan mengumpulkan semua elemen untuk membahas geng motor tersebut.
"Saya sudah pelajari masalah itu. Jadi saya akan kumpulkan semua elemen untuk mengatasi geng motor, yang rata-rata anggotanya di bawah umur. Jadi, kita libatkan juga misalnya Komisi Perlindungan Anak (KPA). Ya... mudah-mudahan ada solusi mengatasi masalah tersebut," tutur Fery seusai serah terima jabatan kepala Polrestabes Makassar dari Kombes Wisnu Sandjaja kepada dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.