Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Tercemar, Air Jadi Biru Pekat dan Berbau

Kompas.com - 01/04/2014, 15:17 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Meletan, Sawahan, Ngemplak, Boyolali, melontarkan protes kepada sebuah pabrik plastik bernama PT Ong Hi Guan, yang berlokasi di Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Mereka mendatangi Kantor Kepala Desa Sawahan dan meminta mediasi terkait permasalahan pencemaran sungai, Selasa (1/4/2014) siang. Dalam pertemuan tersebut hadir beberapa instansi terkait Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar dan juga perwakilan dari pabrik.

Mediasi sempat berjalan sengit karena warga meluapkan emosinya kepada perwakilan pabrik yang dianggap tidak mempedulikan kesehatan lingkungan.

"Ada juga yang sampai sekarang masih gatal-gatal, dan sampai sekarang belum ada tindakan dari pihak pabrik," kata Wartini (45), salah satu perwakilan warga kepada wartawan.

Sementara itu, perwakilan dari pabrik, Eny Susilo Budi, mencoba menerangkan pabriknya sudah melakukan prosedur sistemn IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) dan bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret untuk mengecek limbah satu bulan sekali.

"Kami tampung dulu apa yang menjadi keluhan warga, dan kami berjanji mengakomodasi semua keluhan warga, meskipun harus melalui prosedur manajemen perusahaan," kilah Eny, salah satu pimpinan pabrik kepada wartawan di sela-sela pertemuan.

Sementara, berdasarkan pengamatan Kompas.com di Desa Meletan RT 3/8 dan juga RT 2/8, bau menyengat tercium saat berada di pinggir sungai yang berada di pinggir desa. Bahkan salah satu warga mencoba menunjukan air sungai yang berwarna biru pekat.

"Kalau pas musim hujan lebih parah lagi mas, air bisa meluap dan baunya menyengat," kata Umar kepada wartawan.

Umar menambahkan, selain bau, banyak dari ternak mereka seperti ayam, bebek, dan itik mati mendadak, setelah minum dari air sungai tersebut. Warga berharap pemerintah daerah turut serta menyelesaikan masalah tersebut, terutama terkait kesehatan warga.

Hingga saat ini tercatat kurang lebih tujuh RT yang terimbas polusi dari pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com