Warga Galang Dana dan Menyanyikan Lagu Keadilan untuk Satinah

Aksi sosial tersebut digelar di Simpang Empat depan Mall Lembuswana, Samarinda. Dijelaskan Sudarno, pihaknya ingin melihat keadilan untuk Satinah.

Sudarno akhirnya memutuskan untuk menggelar aksi mengumpulkan dana untuk menambah kekurangan uang darah (diat) sebesar Rp 12 miliar dari Rp 25 miliar sebagai syarat pembebasan Satinah dari hukuman pancung di Arab Saudi.

“Kami mencoba membantu mencukupi dana Rp 12 miliar yang disediakan pemerintah dari 25 miliar biaya diat yang diminta keluarga korban di Arab Saudi,” kata Sudarno, Rabu (26/3/2014).

Menurut Sudarno, selain mengumpulkan dana untuk pembebasan Satinah, dia juga ingin membangkitkan solidaritas di antara sesama anak bangsa.

“Ya, saya harap semua dapat medorong yang lain untuk mengikuti kegiatan ini. Saling membantu dan ikut prihatin untuk mencari keadilan,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut, Sudarno juga mengajak musisi jalanan untuk menyanyikan lagu-lagu keadilan.

“Rencananya akan dilakukan selama 2 hari dari tanggal 26 hingga 27 Maret. Kami akan mengakumulasi dana dari penggalangan dana hari ini dan besok. Setelah itu akan kami serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk membantu nyawa Satinah,” pungkasnya.

Diketahui, Satinah merupakan TKI asal Indonesia yang akan dihukum gantung 7 hari lagi karena membunuh majikannya di Arab Saudi. Aksi solidaritas untuk Satinah sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, yang dimulai dari penggalangan dana dari artis Melanie Soebono.