Kirab dilepas sekitar pukul 13.00 WIB dari lapangan Kodam Brawijaya dan berakhir di lapangan Bungkul tepat pukul 15.30 WIB. Dari lapangan Kodam Brawijaya menuju garis finish, kirab melintasi Jalan Raya Darmo, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Embong Malang, Jalan Bubutan, Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Gemblongan, Jalan Tunjungan, Gubernur Suryo, Panglima Sudirman, dan Jl Urip Sumoharjo.
Sebelum diberangkatkan, ke-12 perwakilan partai menandatangani kesepakatan damai. "Semoga sejak kampanye sampai pencoblosan nanti, semua pihak menjunjung tinggi keamanan dan rasa kekeluargaan," kata Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito.
Selain sebagai upaya sosialisasi, melalui kirab bersama itu, dia berharap bisa menunjukkan kalau semua parpol peserta pemilu bisa bekerja sama.
"Kalaupun ada persoalan dan gesekan-gesekan, bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada kekerasan," tambahnya.
Pengurus DPW Partai Nasdem Jatim, Arie S Tywatie mengaku sepakat dengan imbauan kampanye damai tersebut, asalkan pihak KPU Jatim juga berkomitmen untuk menggelar pileg secara bersih, netral, dan tidak berpihak.
"Karena kekerasan dalam pemilu kerap dipicu oleh aksi penyelenggara yang tidak netral," jelasnya.
Selain diikuti semua partai peserta Pemilu, pawai kampanye damai juga menghadirkan 40 calon DPD Jatim. Dalam kirab tersebut, parpol maksimal boleh menggunakan 25 kendaraan roda empat. Sedangkan, kendaraan pendukung DPD dibatasi 10 kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.