Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jatim: Risma Terkesan Lupakan Partainya

Kompas.com - 20/02/2014, 20:46 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Kritik terhadap rencana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang berniat mengundurkan diri dan mempersoalkan pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya, muncul dari kader PDI-P sendiri.

Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Kusnadi, mengibaratkan Risma seperti "kacang lupa kulitnya". Karena dia menilai, arah kebijakan Risma sering tidak sesuai dengan fatsun politik PDI-P sebagai partai pengusungnya.

"Padahal harapan PDI-P setelah Risma dilantik, masyarakat akan semakin simpati kepada PDI-P dengan program-program pembangunannya, sehingga suara PDI-P di Surabaya semakin kuat," kata Kusnadi.

Namun, lanjut dia, yang terjadi justru sebaliknya. Risma seperti jauh dari PDI-P dan terkesan melupakan partainya. Bahkan, kata Kusnadi, Risma mempermasalahkan pengangkatan Ketua DPC PDI-P Surabaya, Wisnu Sakti Buana, yang dianggap Kusnadi sesuai mekanisme partai dan hukum.

"Padahal, harusnya mempunyai hati nurani sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk membantu dan mendukung kebijakan partai yang telah menjadikan dia sebagai wali kota," ungkapnya.

Kusnadi juga menegaskan, tidak ada upaya PDI-P menekan Risma sehingga dia harus mundur. Sistem partai dalam hal ini masih berjalan normal.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum mau berbicara banyak tentang rumor mundur dari jabatan wali kota. Meskipun demikian, dia berjanji memutuskan kepastian itu setelah masalah pengangkatan Wakil Wali Kota (Wawali) Wisnu Sakti Buana selesai.

"Setelah ada keputusan dari Mendagri soal pengangkatan itu, baru saya putuskan masih akan terus atau tidak," kata Risma, Kamis (20/2/2014).

Menurut Risma, penegasan itu bagi dia bukanlah langkah politik, melainkan sebuah mekanisme sesuai aturan yang harus dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com