Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Biaya, Bayi Gizi Buruk Dibiarkan Tidak Diobati

Kompas.com - 17/02/2014, 19:43 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Fatma Fitriani, bayi yang baru berumur 6 bulan menderita gizi buruk. Di usia enam bulan, seharusnya ia sudah bisa merangkak seperti balita lainnya, namun kini tubuhnya kurus kering.

Fatma mengalami kekurang gizi saat usianya menginjak empat bulan. Ia terlahir dari pasangan suami istri, Mia (33) dan Riko (36) yang bekerja sebagai nelayan. Mereka merupakan warga Kampung Bajo, RT 12, RW 05 Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kendari Sulawesi Tenggara.

Menurut Mia, gejala gizi buruk diketahuinya dari hasil grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) sejak Desember 2013 hingga Januari 2014. Berat timbangan Fatma mencapai 3,8 kilogram saat orangtua Fatma membawanya ke dokter anak. Lalu bobot Fatma turun hingga 3,2 kilogram.

Tak hanya itu, Mia juga kecewa dengan pihak posyandu tempat bayi tersebut menjalani pemeriksaan kesehatanya setiap bulan. Sebab, sebelumnya, lanjut Mia, pihaknya tidak pernah mendapatkan pemberitahuan atau imbauan mengenai gejala penyakit yang diderita sang buah hatinya.

“Kami sempat kecewa, kenapa tidak ada pemberitahuan kalau ini anak (Fatma) ada gejala gizi buruk. Setiap habis ditimbang di posyandu, bidan tidak pernah juga memberitahukan, tapi nanti setelah dari dokter saat ditimbang, ternyata beratnya menurun sekali dan dokter bilang anak ini menderita gizi buruk," kata Mia ditemui di rumahnya, Senin (17/2/2014).

Faktor ekonomi menjadi penyebab orangtua Fatma belum memeriksa kesehatan anaknya di rumah sakit. Ibunya hanya mengandalkan asupan makanan dari ASI, sementara sang ayah yang berprofesi sebagai nelayan, sudah dua hari pergi melaut.

Hingga kini, bayi Fatma masih menunggu bantuan dermawan yang prihatin terhadap kondisinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari dr Maryam yang berusaha dimintai tanggapanya melalui telepon selulernya, belum berhasil dikonfirmasi. Kondisi ini sangat ironis ditengah upaya pemerintah kota Kendari Kendari mengampanyekan Kota Layak Anak. Namun jauh di sudut kota, masih terdapat warga yang belum menikmati arti sehat yang sesungguhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com