Hingga saat ini, Asrul belum bisa berjalan sendiri. Jangankan berjalan, untuk memenuhi kebutuhannya, makan dan menyuap dirinya sendiri pun tak mampu dilakukan tanpa bantuan orang lain.
Sementara sang adik Ainun, kondisinya makin kurus. Padahal, diusianya kini, berat normal untuk anak seusia Ainun minimal 7,4 kilogram.
Kedua orangtua Ainun dan Asrul, Firdaus dan Darmiani mengaku tak mampu memberi asupan gizi yang cukup, bahkan sejak keduanya masih di dalam kandungan. Keluarga kecil ini pun hanya tinggal di sebuah gubuk berukuran tak lebih dari 3x5 meter berlantai tembok.
Sebelumnya ini, Asrul dan Ainun pernah mendapat bantuan berupa susu dan biskuit dari petugas kesehatan setempat. Namun bantuan itu hanya berlangsung beberapa kali, sebelum akhirnya dihentikan.
Meski kedua rutin dibawa ke puskesmas dan bahkan dokter anak, namun hingga kini pertumbuhan fisik keduanya tetap saja melambat.
Camat Polewali Mandar, Taufik Andi Palontjongi yang menyambangi rumah kedua bocah ini mengaku baru mengetahui ada warganya yang menderita gizi buruk dari petugas di puskesmas setempat.
Taufik lantas berjanji bakal memberi fasilitas kepada Firdaus dan Darmiani agar kedua buah hatinya bisa menjalani perawatan intensif di puskesmas.
****
Informasi penyaluran bantuan untuk Firdaus dan Darmiani, hubungi:redaksikcm@kompas.com