Bahkan kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat taman kanak-kanak, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi diliburkan.
"Keputusan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah diambil dengan pertimbangan keselamatan siswa dan guru," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Arif Haryono, Jumat (14/2/2014) pagi.
Dampak hujan abu ini bisa membahayakan kesehatan siswa dan guru. "Kondisi jalanan juga berbahaya karena licin dan jarak pandangnya terbatas," tegasnya.
Arif mengungkapkan, pengumuman libur ini disampaikan lewat beberapa lembaga sekolah dan kepala sekolah. Hingga saat ini, dia belum bisa memastikan sampai kapan libur sekolah.
"Kita masih akan melihat perkembangan informasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang," tandasnya.
Arif mengimbau, jika situasi sudah kembali normal, para guru dan siswa secara bersama-sama bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah masing-masing sehingga bisa kembali mendukung untuk aktivitas belajar mengajar.
"Kegiatan itu sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada siswa mengenai kebersihan lingkungan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.