Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Kelud Khawatirkan Tanamannya

Kompas.com - 12/02/2014, 19:01 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Beberapa warga lereng Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merasa resah karena tanaman ladangnya terancam jika Kelud benar-benar meletus. Mereka juga khawatir hasil perkebunan mereka dijarah saat ditinggal mengungsi.

"Saya punya tanaman kopi, durian, banyak juga tanaman cabe. Nasibnya nanti gimana saya juga gak tahu. Semoga pemerintah juga memperhatikan," kata Widodo, warga Puncu pada Kompas.com, Rabu (12/2/2014).

Menanggapi hal itu Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah mempunyai kewajiban menjamin keamanan barang yang ditinggal mengungsi warganya saat suatu bencana terjadi.

"Namun kalau jaminan (pemerintah karena) hancur (akibat bencana), ya tidak bisa (diganti)," kata Kalla saat mengunjungi Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Rabu.

Mantan wakil presiden RI itu menambahkan biasanya pemerintah membantu masyarakat korban bencana dengan memberikan bibit tanaman pengganti.

Seperti diberitakan, gunung yang mempunyai ketinggian 1.731 Mdpl dan berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang itu tengah berstatus Siaga. Radius lima kilometer dari pusat kawah, disterilkan dari aktivitas warga.(K20-11) menjaga hasil perkebunana dari pencurian.

Pada kesempatan itu Kalla mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dari cara penanganan bencana."Tentu ada hal yang sangat positif, ada hal yang perlu diperbaiki," kata Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com