Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran Miliki Video Amatir saat Diusir Kapal Australia

Kompas.com - 09/02/2014, 20:51 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Salah seorang imigran gelap yang terdampar dalam sekoci di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, memiliki video yang direkam handphone saat ditarik kapal tentara Australia.

Rekaman berdurasi sekitar tiga menit itu menunjukkan sekoci dikawal ketat polisi laut Australia, saat akan digiring menuju Perairan Indonesia.

Dalam video terlihat jelas ke 34 imigran duduk berhimpitan di dalam sekoci. Bahkan si perekam sesekali merekam kapal besar Asutralia, yang membawa sekoci tersebut lepas ke Perairan Indonesia.

Beberapa anak kecil dan perempuan terlihat lelah dan kepanasan saat berada di sekoci tersebut. Seorang imigran asal Iran bernama Arash mengatakan, dia bersama rekannya bernama Babakh, membuat rekaman itu secara spontan.

Rekaman ini sebagai bukti bahwa ia bersama kelompoknya mengalami pengusiran di laut oleh aparat Australia. "Orang yang merekam itu Babakh, teman saya yang sama berada di sekoci," kata Arash kepada Kompas.com, saat ditemui di penmpungan sementara Hotel Linggajaya, Kota Tasikmalaya, Minggu (9/2/2014).

Arash pun berharap rekaman ini bisa menunjukkan ke dunia yang mereka telah alami di perairan Australia oleh pemerintah setempat. Ia bersama rekan-rekannya pun sampai sekarang masih kebingungan dengan nasibnya.

"Saya pikir dunia harus melihat yang telah kami alami," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 34 imigran gelap asal Timur tengah, terdampar dengan sekoci milik Australia, di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Mereka mengaku diusir aparat keamanan Australia, dan diperlakukan kasar. Bahkan, dua dari mereka telah tewas saat berada di kapal Australia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com