Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Pengungsi Maluku Tenggara Didistribusikan

Kompas.com - 05/02/2014, 17:48 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya terhalangi cuaca buruk dan gelombang tinggi, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengara akhirnya bisa membawa bantuan bagi 1.000 pengungsi korban banjir rob, dan banjir bandang yang saat ini mengungsi di sejumlah tempat di Kecamatan Kei Besar, Rabu (5/2/2014).

“Bantuannya sudah kita sudah angkut hari ini. Hari ini cuacanya agak tenang kalau kemarin tidak dapat diangkut karena cuaca laut masih sangat buruk,” kata Pelaksana Kepala Badan Pengangulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tenggara, Muhlis Ingratubun yang dihubungi a Kompas.com, Rabu siang.

Muhlis mengatakan bantuan yang dibawa untuk para pengungsi di kecamatan Kei Besar terdiri dari beras, mi instan tenda, dan obat-obatan serta kebutuhan lainnya. Menurutnya para pengungsi ini tidak bisa kembali ke rumah-rumah mereka karena rumahnya mengalami kerusakan parah.

“Sekitar seribu pengungsi masih tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kei Besar. Mereka masih mengungsi karena saat bencana terjadi rumah-rumah mereka rusak parah,” ujarnya.

Menurut Muhlis dari hasil pendataan dilapangan, bencana banjir rob dan tanah longsor serta banjir bandang yang menerjang puluhan desa di Maluku Tenggara itu mengakibatkan 111 rumah warga rusak.

Selain itu bencana juga mengakibatkan jalan aspal sepanjang 30 meter di Desa Lerohoilim Kecamatan Kei Besar amblas. “Bencana banjir rob juga merusak talud penahan ombak sepanjang 1840 meter. Itu yang terdata,” ungkapnya.

Untuk diketahui bencana banjir rob dan banjir bandang menerjang puluhan desa di Maluku Tenggara tiga hari lalu. Akibat bencana itu ratusan rumah warga rusak dan ribuan warga mengungsi. Distribusi bencana juga sempat mengalami keterlambatan akibat cuaca buruky ang terjadi di perairan wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com