"Mereka hanyut sejak 11 Januari lalu karena dihantam gelombang," ujar Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Feri Ariyanto kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2014).
Kedua korban tersebut bernama Bobby (35) dan Irwan (37). Keduanya bertugas menjaga rakit ikan tuna. Saat sedang berada di atas rakit, keduanya dihantam ombak setinggi empat meter.
"Kami mendapat laporan dari Tahuna, Sangihe lalu bergerak ke sana dari Manado," tambah Fery.
Beruntung kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat. Bobby ditemukan terdampar di Batang Dua, Maluku sementara Irwan ditemukan masih hidup di Sagaluhang Par.
"Saat ini korban Bobby sudah diterbangkan ke Manado, sementara Irwan masih berada di Sagaluhang Par menunggu dievakuasi," tambah Camat Tatoareng E Kamurahan.
Perairan Nusa Utara yang meliputi tiga kabupaten terluar di Sulawesi Utara memang sering dilanda gelombang tinggi. Dalam banyak kejadian, nelayan yang hanyut dihantam gelombang sering ditemukan pula di Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.