Tiga buah jembatan bailey dibangun TNI untuk menghubungkan jembatan yang putus akibat terjangan banjir. Satu jembatan di jalur jalan Boulevard, satu jembatan di ruas jalan Manado-Tomohon, dan satu jembatan di Dendengan Dalam, Kecamatan Tikala.
Selain itu, Pangdam membawa serta bantuan peralatan sebanyak dua ton berupa 408 buah sekop, peralatan pengakut sampah, kompor gas, gerobak, peralatan masak, pakaian, serta karung.
Sebelumnya Pangdam juga telah menyerahkan 2.000 paket bahan pokok kepada korban bencana. Sebagaimana diketahui beberapa gedung kantor TNI-AD di Manado ikut diterjang banjir.
"Apa lagi yang perlu kami bantu? Jika masih ada ajukan saja. Sejauh kami bisa adakan, kami adakan," ujar Bachtiar kepada Wali Kota Manado, Vicky Lumentut.
Lumentut menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap kerja sama yang sudah ditunjukkan oleh TNI.
"Anggota TNI sudah terlihat membantu pemerintah kota sejak awal bencana. Mereka ikut mengevakuasi korban banjir dan kini ikut membantu membersihkan wilayah-wilayah yang kena bencana," ujar Lumentut.
Sebelumnya Pangdam ikut pula mendampingi Wakil Presiden Boediono mengunjungi lokasi bencana di Komo Luar dan Dendengan Dalam.
Banjir bandang telah merusak puluhan ribu rumah warga. Ratusan lainnya hanyut. Dan tercatat hingga kini ada 19 orang yang tewas.