Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan, Adik Ahok Diperiksa Polda Babel

Kompas.com - 16/01/2014, 18:27 WIB

MANGGAR, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung memeriksa Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama untuk dimintai keterangan terkait laporan PT Maju, salah satu investor yang hendak membuka proyek penambahan bijih timah di daerah itu.

Selain itu, polisi juga memeriksa Kepala Dinas Pertambangan dan Energi setempat, Ferizal. "Bupati dan kepala dinas dimintai keterangan oleh enam petugas dari Polda di Mapolres Belitung Timur," ujar Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Riza Yulianto, di Manggar, Rabu (15/1/2014).

Riza mengatakan, dalam laporannya, manajemen PT Maju menyebut telah terjadi dugaan penipuan dalam pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diajukan perusahaan itu karena hingga kini izin tersebut tidak juga kunjung keluar, sementara biaya yang dikeluarkan untuk kedua pejabat itu sudah cukup banyak.

"Laporan PT Maju itu kini sedang diproses oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Menurut Riza, pihaknya terlebih dahulu akan menempuh upaya mediasi. "Jika tidak bisa diselesaikan maka jalan terakhirnya adalah penegakan hukum," katanya.

Di tempat terpisah, Bupati Basuri Tjahaja Purnama mengakui bahwa dia telah dimintai keterangan oleh aparat Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, ia menegaskan, pihaknya tidak mengetahui persoalan itu. "Aturan proses izin pertambangan sudah jelas, sudah ada aturannya," kata adik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

Menyangkut tuduhan penipuan yang dialamatkan kepada dirinya, Basuri juga mengaku tidak mengerti.

Selain Bupati dan Kadistamben Belitung Timur, aparat Polda juga meminta keterangan dari Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur, Djafri.

"Saya hanya mengatakan apa yang saya ketahui, tapi saya banyak tidak tahu tentang kasus itu," ujar Djafri singkat seusai pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com