Beberapa kantor yang disibukkan dengan bersih-bersih sisa banjir di antaranya, Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Pengairan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, kantor Inspektorat, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu.
Di kantor tersebut, tumpukan berkas, komputer, meubler dan kendaraan dinas semua terendam. Berkas-berkas yang bisa diselamatkan dijemur di terik mentari. Komputer yang terendam air dijemur dan dikeringkan. Lantai yang penuh lumpur dibersihkan.
Sekretaris Kabupaten Pamekasan, Alwi Beikh, langsung menggelar rapat dengan sejumlah pimpinan satuan kerja (Satker) yang kantornya terendam banjir. Hasilnya, meminta pimpinan Satker untuk mendata beberapa perlengkapan kantor yang rusak dan yang bisa diselamatkan.
Selain itu, pimpinan Satker harus melakukan antisipasi agar tidak terendam banjir lagi dengan cara menempatkan berkas dan peralatan di tempat yang lebih tinggi. "Karena musim hujan ini diperkirakan masih lama, maka kepala-kepala dinas lebih waspada lagi agar data dan peralatan kantor tidak terendam kembali," kata Alwi Beikh.
Dijelaskan Alwi, segala kerusakan akibat banjir akan dilaporkan ke Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Tujuannya agar ada langkah-langkah yang sifatnya jangka panjang mengantisipasi terendamnya kembali kantor Pemkab Pamekasan.
Banjir yang merendam kantor Pemkab Pamekasan ini terjadi pada saat PNS sedang libur kerja pada Sabtu dan Ahad kemarin. Banjir di kantor tersebut mencapai satu meter lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.