Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pemerintah Pamekasan Ikut Terendam Banjir

Kompas.com - 04/01/2014, 20:48 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah kantor pemerintah Pamekasan di Jalan Jokotole, Pamekasan, Jawa Timur, terendam banjir dengan ketinggian satu meter, Sabtu (4/1/2014).

Kantor dimaksud yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Perizinan dan Pelayanan Terpadu dan kantor Badan Lingkungan Hidup.

Banjir di kawasan itu setelah diguyur hujan dan angin kencang selama dua jam lebih. Kawasan perkantoran tersebut sudah menjadi langganan banjir ketika hujan deras melanda Pamekasan. Akibatnya, beberapa barang dan berkas di kantor tersebut ikut terendam.

"Tidak ada orang sama sekali di kantor tersebut karena semua staf libur akhir pekan," kata salah satu petugas penjaga pintu kantor.

Selain merendam alat kantor dan berkas-berkas kantor, beberapa kendaraan operasional kantor, seperti mobil pengangkut sampah dan alat-alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum, juga terendam.

"Saya tidak tahu siapa yang akan membereskan di dalam kantor-kantor itu," kata pria bertubuh kurus ini.

Bersamaan dengan banjirnya kantor-kantor tersebut, warga yang terkena banjir juga tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, utamanya BPBD.

Amiruddin, misalnya, warga yang rumahnya berada di belakang kantor Pemkab dan terendam banjir mengaku, belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Padahal warga tidak ada yang bisa masak karena menyelamatkan barang-barangnya. Ada pula yang memilih mengungsi ke rumah tetangga dan familinya yang tidak terkena banjir.

"Bagaimana memikirkan untuk masak, sedangkan peralatan rumah semuanya terendam. Kami hanya berharap ada bantuan nasi bungkus untuk mengurangi kepanikan kami," terang Amir.

Malam ini, banjir yang melanda kawasan perkotaan mulai berangsur surut. Sebelumnya banjir mencapai 1 meter lebih. Namun warga masih waswas karena mendung masih menggelayut di langit kota Pamekasan sebelum malam datang.

"Mudah-mudahan tidak hujan lebat lagi agar tidak ada banjir susulan di malam hari," harap Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com