Informasi yang dihimpun Kompas.com di tempat kejadian perkara, permasalahan pembakaran rumah JP berawal dari ulah JP yang mencabuti patok tapal batas tanah di lahan yang kebetulan dibersihkan oleh RS atas suruhan pemilik lahan. JP beralasan patok yang ditanam oleh pemilik lahan melewati batas dan memasuki lahan pekarangan miliknya. Melihat patok-patok di lahan yang dikerjakannya dicabuti JP, RS lalu melapor kepada majikannya.
“Perkelahiannya tadi pagi sekitar pukul sembilan karena RS ini merasa keberatan, lalu melapor ke pada majikannya. Tapi JP ini malah menyerang RS. RS lalu lari karena dia tidak tahu apa-apa. Dia kena timpas di kaki. Padahal RS ini tinggal di sebelah rumah JP," jelas salah seorang warga yang enggan namanya ditulis.
Kabar penganiayaan JP terhadap RS rupanya cepat menyebar kepada warga di Sei Bilal. Karena tidak terima perlakuan JP, warga Sei Bilal yang terlanjur emosi lalu membakar rumah JP.
Kapolsek Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan yang langsung terjun ke tempat kejadian perkara memastikan bahwa RS telah diamankan oleh kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Untuk menjaga agar warga tidak bertindak lebih anarkistis, polisi Nunukan menurunkan puluhan personelnya untuk berjaga jaga di tempat kejadian perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.