Mereka menuntut pengungkapan kasus kematian aktivis HAM Munir yang tewas di atas pesawat terbang saat menuju Belanda tahun 2004 lalu. Aksi tersebut untuk memperingati Hari Hak Azasi Manusia setiap tanggal 10 Desember.
Bibit Ari Kuswanto, Ketua PMII Cabang Banyuwangi dalam orasinya di depan Kantor Pemda Banyuwangi mengatakan, kasus pelanggaran hak azasi manusia di Indonesia masih banyak yang belum terselesaikan atau tuntas.
"Sehingga diharapkan perkembangaan segala bentuk permasalahan hak azasi manusia di Indonesia dapat terwujud ke arah yan lebih baik. Termasuk kasus Munir yang sampai saat ini masih belum tuntas penyelesaiannya. Kami berharap hari ini menjadi refleksi dan kami menuntut agar pemerintah harus mendesak ke penegak hukum agar kasus kematian munir dituntaskan," jelasnya.
Dalam orasinya ia juga mengungkapkan kekecewaan kepada pihak kepolisian yang telah menangkap beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa menolak WTO beberapa hari lalu.
"Penangkapan terhadap mahasiswa kami anggap melanggar UU No 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum serta UU Nomor 39 tahun 1999 tentang hak azasi manusia," ungkapnya.
Setelah berorasi di depan Kantor Pemda Banyuwangi, mahasiswa tersebut melanjutkan perjalanan sambil berorasi. Mereka kemudian membakar poster yang bertuliskan kecamaan terhadap pelanggaran hak azasi manusia tepat di simpang lima Banyuwangi, sebelum membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.