Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengusaha Minyak Tertipu Kapolres Gadungan

Kompas.com - 23/11/2013, 16:44 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Idham (42), salah satu pengusaha di Kolaka, Sulawesi Tenggara mendatangi Markas Polres Kolaka untuk membuat laporan terkait musibah yang menimpa dirinya. Pria asal Kecamatan Tenggetada tersebut telah menjadi korban pemerasan seseorang yang mengaku Kapolres Kolaka, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Anugrah.

Pengusaha minyak mengaku, sebelum diperas oleh Kapolres gadungan, dirinya sempat dihubungi seseorang yang mengaku ajudan Kapolres Kolaka dan diminta menghubungi Kapolres. Karena merasa yakin, akhirnya Idham pun berbicara lewat telepon dengan sang Kapolres gadungan tersebut.

“Saat saya sedang bersantai dengan istri di rumah tiba-tiba ada telepon yang masuk, katanya dari ajudan Kapolres Kolaka. Saya diminta menghubungi Kapolres untuk berkenalan. Yang mengaku ajudan itu lalu mengirimkan saya nomor Hp Kapolres Kolaka. Saya juga langsung telepon nomor itu dan berbicara banyak. Kata Kapolres itu, kalau saya mau aman berwirausaha harus saling membantu. Lalu dia minta tolong pinjam uang Rp 25 juta. Saya lalu mengirimkannya,” kata Idham, Sabtu (23/11/2013).

Dia juga menambahkan, tidak lama kemudian dia kembali ditelepon sang 'Kapolres' itu yang meminta uang Rp 25 juta. “Lalu minta lagi Rp 25 juta, saya pun kembali mentransfernya. Katanya untuk dana pengambilan mobil operasional Polres Kolaka. Jadi totalnya saya transfer Rp 50 juta. Eh tidak lama kemudian, minta lagi, tapi saya menolak karena uang sudah habis,” tambahnya.

Lama-lama, Idham menjadi curiga dengan orang yang mengaku Kapolres Kolaka ketika pelaku mengatakan istrinya tengah menggadaikan kalung emas guna memenuhi kebutuhan keluarga.

“Saat dia bilang istrinya menggadaikan emas, saya langsung sadar sudah tertipu. Saya langsung melaporkan masalah ini ke polisi,” tegasnya.

Secarara terpisah, Kepala Bagian Humas Polres Kolaka, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nazaruddin membenarkan pihaknya menerima laporan penipuan dengan modus mencatut nama Kapolres Kolaka.

“Memang ada yang membuat laporan polisi atas nama Idham. Kalau dia itu telah menjadi korban penipuan. Saya tegaskan di sini juga agar seluruh unsur jangan percaya kalau ada yang meminta uang atas nama Kapolres Kolaka. Itu adalah modus penipuan. Dan untuk kasus ini kita tengah selidiki. Mudah-mudahan akan cepat ditemukan pelakunya,"
 tandas Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com