Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Disegel, 1.000 Siswa SMP di Makassar Telantar

Kompas.com - 18/11/2013, 22:35 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 23, Makassar, Senin (18/11/2013) terlantar lantaran lorong masuk gedung sekolah mereka disegel dengan cara dipalang pakai balok kayu. Sekolah itu disegel sejak Jumat (15/11/2013).

Salah seorang pengurus komite SMPN 23, Arman menyatakan, penyegelan dilakukan seorang warga yang mengklaim tanah sekolah adalah miliknya.

"Penyegelan ini yang kedua kalinya. Sebelumnya warga yang mengaku pemilik tanah bernama Syamsuddin itu datang dan langsung menyegel jalan masuk sekolah, akibatnya 1.000 pelajar serta guru tidak dapat melangsungkan proses belajar mengajar," kata Arman.

Lanjut Arman, pihak sekolah telah melaporkan kasus tersebut oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar. Namun sampai saat ini belum ada respons. "Saya berharap pak Wali Kota maupun Kepala Dinas cepat merespons kasus ini. Kami tidak tahu-menahu persoalan ini. Ini tanggung jawab pemerintah setempat, jangan membiarkan ini berlarut-larut," harap Arman.

Sementara itu, seorang orangtua siswa, Subair menyesalkan kejadian tersebut. Dia pun merasa dirugikan dengan kasus penyegelan sekolah. Apalagi, kata dia, anaknya yang duduk di bangku kelas X tidak lama lagi akan memasuki ujian semester.

"Ini sudah mengganggu aktivitas anak-anak, apalagi bulan Desember anak kami sudah ujian semester," katanya.

Kapolsek Panakukang, Akp Tri Hambodo mengatakan, kasus ini akan dimediasi secara bersama-sama baik penggugat maupun tergugat. Polisi juga berusaha melakukan negosisasi terhadap penggunggat untuk segera membuka segel sekolah tersebut.

"Kita akan mediasikan secepatnya agar anak-anak sekolah tidak telantar seperti ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com