"Resapan air hujan masih belum sampai pada sumber air," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, Selasa (29/10/2013). Perkataannya itu adalah penjelasan atas kondisi wilayah yang sudah diguyur hujan, tetapi belum ada penambahan debit di sumber air.
Menurut Joko, sumber air akan bertambah sekitar tiga sampai empat bulan ke depan atau ketika intensitas hujan sudah cukup tinggi. Hingga saat itu tiba, pasokan air ke daerah rawan kekeringan masih harus terus dilakukan.
Dengan argumentasi itu, Joko mengatakan, tengah mengajukan alokasi anggaran Rp 258 juta dari Dana Siap Pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana tersebut dialokasikan untuk pengiriman bantuan air bersih dan pembangunan jaringan pipa air bersih.
"Sebelumnya, kami sudah menerima kucuran dana sekitar Rp 30 juta dan sudah kami gunakan," kata Joko. Program pipanisasi rencananya akan dilaksanakan di Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, dan Desa Banyudono, Kecamatan Dukun. Tiap desa akan mendapatkan dana Rp 100 juta.
"Sedangkan (dana) sisanya akan digunakan untuk bantuan dropping air bersih," imbuh Joko. Diharapkan, adanya pipanisasi bisa menjadi solusi mengatasi kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut.
Selain itu, jika pipanisasi sudah terealisasi, dipastikan warga akan mudah untuk mendapatkan air bersih. "Anggaran sudah diajukan, diperkirakan akan turun pada awal November 2013. Semoga segera turun dan langsung memasuki tahap selanjutnya," harap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.