Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Yogya Bongkar Sindikat Penipuan Hibah Masjid

Kompas.com - 30/09/2013, 20:28 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku penipuan dengan kedok menjanjikan bantuan dana hibah dari luar negeri guna pembangunan masjid dibongkar kepolisian Yogyakarta. Tiga orang pelaku yang diamankan semuanya merupakan warga Parepare, Sulawesi Selatan.

Dalam menjalankan aksinya, komplotan pelaku menggunakan puluhan kartu ATM yang berisi saldo dalam jumlah besar sekitar Rp 9 miliar. Jumlah uang sebesar itu digunakan untuk memperdaya dan meyakinkan para calon korbannya.

"Uang Rp 9 miliar itu fiktif, namun memang muncul di layar ATM," terang Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo, Senin (30/9/2013).

Ia mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya ketiga tersangka memiliki peran masing-masing. NY (40) yang berperan bertemu dengan calon korban dan menerangkan tentang hibah dari luar negeri, EK (42) berperan sebagai sopir, dan DW (42) yang bertugas meyakinkan calon korban.

Dodo memaparkan, dalam menjalankan aksinya para pelaku mengajak calon korbannya masuk ke ruang ATM untuk melihat sendiri saldo Rp 9 miliar. Setelah korban tertarik dan meyakini jumlah uang yang diperlihatkan via ATM, pelaku menyuruh korban untuk mengecek ATM yang dibawa untuk memastikan dapat digunakan transfer uang.

"Saat korban mengecek ATM, para pelaku menghafalkan PIN ATM korban. Lalu korban diajak keliling dengan mobil," ucapnya.

Saat perjalanan, para pelaku mengambil ATM milik korban yang ditukar dengan ATM yang telah dipersiapkan. Beruntung, di Jalan Pasar Kembang, korban menyadari ATM miliknya diambil. Korban langsung merebut kembali dan memutuskan meloncat dari dalam mobil.

"Pelaku berusaha melarikan diri namun anggota lalu lintas yang berada di lokasi dan melihat kejadian itu langsung sigap dan berhasil menangkap salah satu pelaku berinisal DW," ujarnya.

Berdasarkan keterangan DW, anggota Polresta Yogya langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap NK dan NY di daerah Banjar, Jawa Barat. Kepada polisi, para pelaku mengaku sudah dua tahun hidup di Yogya. Mereka mencari calon korbannya di Malioboro dan mengincar wisatawan dari luar daerah. Namun, saat ditanya berapa kali para pelaku melakukan aksinya, mereka mengaku baru sekali.

"Pengakuanya baru sekali menipu, ini baru kita dalami pengakuan itu. Kita juga akan cek dari laporan polisi," kata Dodo.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti 39 kartu ATM, satu unit mobil Toyota Rush warna hitam, dan satu ATM yang dijadikan master dalam mengelabui korbannya. "Master ATM dibeli dari seseorang di Palembang seharga Rp 3 juta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com