Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Satpam Pakai Pistol Kaliber 9 Mm

Kompas.com - 03/09/2013, 17:34 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Fahmi (25), seorang satpam yang diduga korban salah tembak, dibidik pakai pistol organik dengan peluru kaliber 9 mm buatan Pindad. Peluru itu menembus pintu kayu sebelum mengenai tubuh korban.

Dari hasil olah TKP Polres Mojokerto dibantu Polda Jatim siang tadi di rumah kontrakan di Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, disimpulkan bahwa pelaku menggunakan pistol organik dengan peluru kaliber 9 mm buatan Pindad.

''Pelaku tidak langsung menembak korban. Jika pistol diarahkan langsung ke korban, mungkin bisa menembus tubuh korban,'' kata Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto, Selasa (3/9/2013).

Saat pelaku menutup pintu seusai menerima tamu misterius, pelaku langsung menembakkan pistol ke arah pintu dan mengenai lengan kiri korban, lalu tembus ke dada kiri. Pelaku langsung kabur dan jeritan korban didengar tetangga yang langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

''Kami terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk melengkapi laporan penyelidikan, termasuk kepada Brigadir Fadly yang kini masih dicari,'' tambahnya.

Fahmi diduga menjadi korban salah tembak. Pelaku yang menurut informasi berjumlah dua orang itu melepas tembakan setelah bertanya mencari seorang anggota polisi bernama Brigadir Fadly. Belum diketahui apa maksud dua pria itu mencari anggota Polres Mojokerto itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com