Calon Gubernur Jatim dari PDI-P Kalah di Daerah Basis

Kekalahan Bambang-Said ini diketahui dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jatim oleh KPU yang digelar bersamaan dengan rekapitulasi Pilwalkot Probolinggo, Senin (2/9/2013) malam. Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf menang di Kota Probolinggo. Dalam rekapitulasi itu, diketahui pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf meraup suara sebanyak 57.277, Eggy Sujana-M Sihat 4.831 suara, Bambang DH-Said Abdullah 17.479 suara, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja 50.744 suara.

Pasangan Bambang-Said yang diusung PDI-P justru menempati peringkat ketiga di Kota Probolingo. Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim yang juga Wali Kota Probolinggo HM Buchori mengatakan, salah satu penyebab kekalahan Bambang-Said di daerahnya ialah karena dirinya bersikap pasif. Sikap pasif itu, menurutnya, sudah disampaikan ke DPP PDI-P.

"Kenapa saya bersikap pasif karena di waktu bersamaan digelar pula Pemilihan Wali Kota Probolinggo. PDI-P mengusung Rukmini sebagai calon wali kota. Partai-partai pendukung Rukmini ada yang mendukung calon gubernur lain dalam pilgub. Jadi, biar tidak terjadi gesekan, saya pasif," katanya.

Selain itu, Buchori juga ingin mengawal calon kepala daerah yang diusung PDI-P menang dalam Pilwalkot Probolinggo. Sebab, dari Kabupaten Sidoarjo ke timur hingga Banyuwangi, kepala daerah yang diusung PDI-P selalu kalah dalam pilkada.

Rekapitulasi penghitungan suara yang digelar KPU Kediri, Senin (2/9/2013), menunjukkan pasangan Rukmini-Suhadak meraih suara terbanyak. Selain diusung PDI-P, Rukmini yang berpasangan dengan Suhadak didukung oleh PKS, PAN, Hanura, dan Pelopor. Sementara dalam Pilgub, PKS, PAN, dan Hanura mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.