Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Semua Warga Miskin Tasik Masuk Daftar Penerima BLSM

Kompas.com - 02/07/2013, 14:27 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, belum semua warga miskin di Tasikmalaya masuk dalam daftar calon penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Dari total 600.000 lebih warga miskin, hanya 150.000 orang saja yang menjadi calon penerima BLSM.

“Kami sudah mendapatkan data dari instansi terkait bahwa calon penerima BLSM hanya mencapai 150.000 orang lebih di Tasikmalaya. Jumlah itu jauh dari jumlah seluruh warga miskin yang selama ini tercatat oleh pemerintah,” jelas Uu kepada sejumlah wartawan, Selasa (2/7/2013).

Menurut Uu, warga miskin ini terbagi tiga kategori, yaitu warga sangat miskin, miskin, dan hampir miskin. Ketiga kategori ini yang mendapatkan bantuan beras miskin dari pemerintah.

“Saya berharap ada penambahan kuota bagi warga miskin sebagai calon penerima BLSM. Minimal bagi warga kategori sangat miskin dan miskin diprioritaskan bisa mendapatkan BLSM,” kata Uu.

Hal itu bertujuan, lanjut Uu, untuk menghindari permasalahan yang nantinya akan muncul saat pelaksanaan pembagian BLSM. Pasalnya, pada pembagian bantuan langsung tunai (BLT) beberapa tahun lalu, sering muncul permasalahan, terlebih di pengurus warga tingkat bawah.

“Mudah-mudahan nantinya akan ada jumlah tambahan. Soalnya, jangan sampai muncul kembali permasalahan pembagian bantuan ini seperti sebelumnya. Kami dari pemerintah fokus bagi yang berhak menerima untuk mendapatkan bantuan tersebut,” tambah Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com