Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Miskin Bandung Tuntut PSB Jalur SKTM Diperlebar

Kompas.com - 30/06/2013, 20:36 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Komunitas masyarakat miskin di Bandung menuntut pemerintah dan pihak sekolah memperlebar penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SMP/SMA dari jalur tidak mampu (SKTM) tahun penerimaan 2013. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independent Indonesia (FGII), Iwan Hermawan, di Bandung, Minggu (30/6/2013) setelah menerima tuntutan dari ratusan orang tua siswa miskin.

"Mereka kecewa, mereka ramai-ramai mengadu ke saya karena kuota PSB jalur masuk SKTM menampung sangat sedikit dan sangatlah terbatas dan tidak sesuai dengan janji. Saya mewakili komunitas masyarakat miskin akan membantu dan mendukung agar jalur sekolah jalur SKTM diperlebar," kata Iwan. 

Sebagai contoh, berdasarkan laporan yang ada, pendaftar yang lolos ke sekolah negeri dari siswa miskin di SMAN 1 Bandung misalnya hanya 10 siswa, di SMAN 4 hanya 6 siswa, SMAN 5 ada 4 siswa, SMAN 20 ada 12 siswa, SMAN 8 hanya 13 siswa dan SMAN 9 ada 13 siswa. Padahal, sebelumnya pemerintah provinsi maupun pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pernah menjanjikan akan membebaskan 300 siswa tidak mampu untuk per sekolah favorit.

Kenyataannya, setelah seleksi pendaftar jalur SKTM dilakukan, jumlah siswa yang diterima dari jalur tidak mampu untuk masing-masing sekolah tidak lebih dari 15 siswa. Jika ditotal di seluruh sekolah negeri di Bandung, siswa dari keluarga miskin yang tertampung kurang dari 500 orang yang diterima dari jalur SKTM.

Hal itu menjadi landasan kuat bagi tuntutan masyarakat miskin agar sekolah kembali memperlebar PSB dari jalur tidak mampu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com