Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog dengan Gita Wirjawan, Petani Minta Mobil

Kompas.com - 23/06/2013, 15:35 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Kedatangan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ke gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di Alassumur, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (23/6/2013), dimanfaatkan para petani untuk meminta bantuan.

Gita, yang gagal berkunjung ke Kabupaten Probolinggo tahun lalu, memberikan kesempatan luas kepada ratusan petani untuk bertanya maupun mengusulkan sesuatu yang bisa mendukung kesejahteraan petani dan masyarakat.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pun langsung menjadi moderator dalam dialog tersebut.

Macam-macam yang diusulkan para petani dalam dialog yang digelar di halaman SRG Alassumur tersebut. Mulai bantuan modal untuk petani, mobil operasional, hingga bagaimana caranya agar para tengkulak tidak terlalu mendominasi proses transaksi hasil pertanian di pasaran.

Salah satunya yang disampaikan oleh petani beranama Abidin Rasyid. Rasyid meminta Kementerian Perdagangan memberi bantuan berupa mobil pikap untuk mengangkut hasil panen petani dari sawah ke SRG. Hal itu, kata Rasyid, untuk menekan biaya produksi para petani.

Para petani juga meminta pemerintah menunjukkan sikap yang tegas terhadap permainan tengkulak yang jelas memiliki akses besar baik dari sawah, SRG, maupun pemasaran.

“Selain itu, kami mewakili para petani di wilayah timur Kabupaten Probolinggo, yang merupakan sentra penghasil tembakau, meminta agar Kementerian Perdagangan juga membangun SRG khusus tembakau. SRG yang ada sekarang di Kabupaten Probolinggo hanya menampung hasil pertanian lain. Semoga usulan ini dipenuhi,” tandas Rasyid.

Menanggapi usulan itu, Gita berjanji akan memfasilitasi permintaan petani yang menurutnya patut dipertimbangkan. “Saya bukannya mengatakan tidak bisa, tapi usulan itu akan kami fasilitasi. Biaya transportasi memang menambah modal petani. Apalagi petani juga dibebankan bunga pinjaman dari perbankan sekitar 15-20 persen. Apa pun akan kami upayakan demi kesejahteraan para petani dan buruh,” ucap Gita.

Gita menambahkan, pihaknya juga tengah memberikan kemudahan bagaimana para petani mendapatkan bantuan berupa dana segar. Salah satunya adalah bekerja sama dengan kantor pos agar para petani bisa menjangkau peminjaman modal dengan lebih dekat.

Menteri yang disebut-sebut dalam bursa calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2014 itu juga mengapresiasi implementasi SRG di Kabupaten Probolinggo.

Seperti diketahui, Kabupaten Probolinggo, yang merupakan salah satu daerah sentra produksi gabah dan jagung di Jawa Timur, telah memiliki dua gudang SRG. Satu gudang berada di Desa Alassumur, Kraksaan. Gudang ini terdiri dua unit bangunan yang masing-masing berkapasitas 1.500 ton.

Gudang SRG lainnya berlokasi di Desa Klenang Lor, Kecamatan Banyuanyar, dengan kapasitas sebesar 1.409 ton.

Pada kesempatan itu, Tantri menjelaskan bahwa Pemkab memiliki program untuk memberdayakan petani dan buruh tani, yakni program "satu desa, satu produk unggulan".

Dalam program ini, petani bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk bisa menghasilkan satu produk yang bisa menambah pendapatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com