Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Santri Terjebak 20 Menit di Dalam Lift Empire Palace Surabaya

Kompas.com - 22/06/2024, 19:53 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 49 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren (Ponpes) Alif Lam Mim, sempat terjebak selama 20 menit di dalam lift, Empire Palace Surabaya, pada Sabtu (22/6/2024).

Perwakilan wali santri, Bambang Krinadani mengatakan, ada 49 anak dan dua orang dewasa terjebak di hotel yang terletak di Jalan Blauran, Genteng, Surabaya, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Mungkin karena overload, ada alarm kapasitas yang bunyi, petugas sarankan masuk. Beberapa detik terjadi hentakan, lift macet," kata Bambang, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu.

Puluhan santri tersebut tengah mengikuti gladi bersih untuk kegiatan wisuda, Minggu (23/6/2024) besok.

Baca juga: Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

 

Mereka memanfaatkan lift untuk menuju ke lokasi acara yang berada di lantai 10.

Bambang mengungkapkan, semua santri yang berada di dalam lift sempat panik setelah mengetahui macet.

Sebab, tombol peringatan bahaya yang ada di dalamnya juga tidak berfungsi.

"Timbul kepanikan tapi alhamdulillah masih bisa komunikasi pakai handphone. Bantuan lift (emergency) enggak bunyi, medianya hanya by phone dan video call," ujar dia.

"Akhirnya, saya putuskan panggil saudara saya (yang kerja) di Damkar Surabaya, terus katanya terjun satu tim. Petugas dari sini, kami sudah dievakuasi manajemen," tambah dia.

Bambang menyebut, puluhan anak tersebut terjebak di dalam lift selama kurang lebih 20 menit.

Hal tersebut membuat para santri mual hingga gemetar karena minimnya suplai oksigen.

"Agak syok 10 menit saja akan pengap, (terjebak) kurang lebih 20 menit. Tadi santri pria pernah trauma, sempat syok, merasa mual dan gemetar," ucap dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Humas Empire Palace, Wawan Setiawan mengatakan, evakuasi dilakukan dengan cara manual. Puluhan santri diselamatkan menggunakan tangga dari atas lift.

"Di kasih tangga, dievakuasi naik ke atas. Dari lantai satu ke lantai dua, tujuannya ke lantai 10," kata Wawan.

Sedangkan, Wawan sendiri masih belum mengetahui penyebab macetnya lift di bangunan tersebut.

Pihak manajemen masih melakukan pemeriksaan untuk mencari kerusakanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Maju Calon Gubernur NTT, Fary Francis Ditugaskan Prabowo Tetap Komisaris Utama Asabri

Tak Maju Calon Gubernur NTT, Fary Francis Ditugaskan Prabowo Tetap Komisaris Utama Asabri

Regional
Penumpang 'Longboat' yang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara Sempat Berlindung dari Cuaca Buruk

Penumpang "Longboat" yang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara Sempat Berlindung dari Cuaca Buruk

Regional
[POPULER REGIONAL] Video Viral Mobil Patwal Lindas Bendera Israel | Soal Ambulans Terhalang Rombongan Jokowi

[POPULER REGIONAL] Video Viral Mobil Patwal Lindas Bendera Israel | Soal Ambulans Terhalang Rombongan Jokowi

Regional
Penyerang Warga Montong Ditingkus, Pelaku Gigit Tangan Polisi

Penyerang Warga Montong Ditingkus, Pelaku Gigit Tangan Polisi

Regional
Seorang Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Hotel di Sentani Jayapura

Seorang Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Hotel di Sentani Jayapura

Regional
Kapolda Sumbar Akui 17 Anak Buahnya Langgar Kode Etik Saat Tangkap Pelaku Tawuran

Kapolda Sumbar Akui 17 Anak Buahnya Langgar Kode Etik Saat Tangkap Pelaku Tawuran

Regional
Soal Pilkada Jateng 2024, PDI-P: Belum Ada Arahan

Soal Pilkada Jateng 2024, PDI-P: Belum Ada Arahan

Regional
Kejar Transisi Energi, Jumlah SPKLU di Bangka Belitung Naik 3 Kali Lipat

Kejar Transisi Energi, Jumlah SPKLU di Bangka Belitung Naik 3 Kali Lipat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Malam Ini, Abu Tebal Mengarah ke 5 Desa

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Malam Ini, Abu Tebal Mengarah ke 5 Desa

Regional
'Banyak Tantangan Menjadi Seniman, Harus Mampu Melihat Peluang'

"Banyak Tantangan Menjadi Seniman, Harus Mampu Melihat Peluang"

Regional
Resmi Jadi Kader PDI-P, Sinoeng Optimistis Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Salatiga 2024

Resmi Jadi Kader PDI-P, Sinoeng Optimistis Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Salatiga 2024

Regional
Kadisdik Sebut Kepala SMAN 8 Medan yang Tak Naikkan Siswanya Lalai

Kadisdik Sebut Kepala SMAN 8 Medan yang Tak Naikkan Siswanya Lalai

Regional
Sejarah Kabupaten Bengkalis

Sejarah Kabupaten Bengkalis

Regional
Tersengat Listrik Saat Bersihkan Pohon Jati, Pria di Lembata Tewas

Tersengat Listrik Saat Bersihkan Pohon Jati, Pria di Lembata Tewas

Regional
6 Pejabat Polisi di Riau Dimutasi

6 Pejabat Polisi di Riau Dimutasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com