Kilas Daerah Semarang

Sukses Kelola Arsip Secara Profesional, Pemkot Semarang Raih 2 Penghargaan dari ANRI

Kompas.com - 05/06/2024, 10:39 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menerima dua penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam acara peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024 di Hotel Mercure, Samarinda, Rabu (29/5/2024).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI Imam Gunarto kepada Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang Bambang Suranggono.

Adapun dua penghargaan yang berhasil diraih, yakni Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2023 dengan predikat AA atau “Sangat Memuaskan” untuk kategori Kota/Kabupaten serta Penetapan Arsip Sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) Tahun 2024 untuk Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022.

Berkaitan dengan penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2023, predikat sangat memuaskan tersebut diberikan kepada Pemkot Semarang berdasarkan atas komitmen dan dedikasi dalam mengelola arsip secara profesional, baik kearsipan eksternal maupun internal.

Baca juga: PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: No Titip-menitip

Bahkan, dari Hasil Pengawasan Kearsipan 2023 tersebut, Pemkot Semarang mendapatkan skor 91,38 dan menjadi kota dengan nilai tertinggi se-Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang Bambang Suranggono menuturkan, prestasi ini dapat diraih berkat komitmen pimpinan daerah dan peran seluruh OPD.

"Prestasi ini justru karena ada komitmen yang sangat kuat dari pimpinan daerah, terutama dalam melaksanakan pembinaan terhadap lembaga kearsipan daerah Kota Semarang dan juga peran serta dari semua OPD. Sehingga, pengawasan kearsipan mendapatkan hasil yang memuaskan," ujar Bambang dalam siaran persnya, Rabu (5/6/2024).

Bambang juga mengatakan, pihaknya berharap dapat terus memperoleh bimbingan dari kepala daerah maupun keikutsertaan kepala OPD dalam melaksanakan pengawasan kearsipan.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Sementara itu, Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022 juga berhasil diakui sebagai MKB Tahun 2024. Arsip tersebut berhasil menjadi salah satu dari tujuh arsip yang terpilih setelah melewati proses seleksi presentasi, verifikasi lapangan, hingga sidang pleno Dewan MKB.

Pengajuan arsip revitalisasi menjadi MKB ini dilakukan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang mengingat pentingnya sejarah pembangunan dan pengembangan Kota Lama Semarang untuk diketahui oleh masyarakat.

Di samping itu, upaya pengajuan tersebut juga merupakan wujud komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga dan melestarikan sejarah kota.

"Pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi Kota Semarang dan diharapkan dapat memotivasi jajaran OPD Pemkot Semarang untuk semakin meningkatkan pengelolaan arsipnya,” ujar Bambang.

Baca juga: Kerusuhan Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Bakal Panggil Pemain yang Terlibat

“Kearsipan bukan hanya tentang menyimpan dokumen lama, tetapi juga tentang menjaga memori kolektif bangsa dan memastikan kelestarian sejarah untuk generasi mendatang," lanjutnya

Sebagai informasi, MKB merupakan program dari ANRI yang bertujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan arsip dari kemusnahan akibat alamiah ataupun karena ulah manusia, membangun basis data nagi arsip yang memiliki nilai bagi bangsa, serta mendorong upaya peningkatan akses universal terhadap arsip.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung 'Hotspot' Perdagangan Ilegal

Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung "Hotspot" Perdagangan Ilegal

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com