Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi "Game Online" Berujung Penjara

Kompas.com - 30/05/2024, 12:58 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tiga pria melakukan teror penembakan ke warga yang melintas di jalan sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.

Mereka adalah NBL (20, JKL (19) dan satu pelaku lagi anak di bawah umur akhirnya ditangkap Polda Jatim.

Berikut ini sejumlah fakta terkait kasus penembakan dengan airsoft gun tersebut.

1. Berawal dari laporan warga

Seorang tukang sampah, Kusharto menceritakan dirinya menjadi korban penembakan peluru plastik, pada Senin (21/5/2024).

Baca juga: Pilkada Surabaya, Petahana Eri-Armuji Galang Dukungan 6 Parpol

Kejadian ini bermula saat Kusharto sedang membuang sampah di kawasan Raya Babatan, sekitar pukul 04.30 WIB.

Tiba-tiba ia dipepet oleh mobil berwarna hitam, kaca mobil dibuka tapi lampunya semua dimatikan.

Kemudian, seorang penumpang mobil tersebut langsung menembakkan pistolnya sebanyak dua kali kepada korban.

Kusharto pun langsung berteriak kesakitan usai terkena tembakan itu.

"Langsung ditembak, duar duar, dua kali langsung, mengeluarkan api, jaraknya dua meteran. Penembaknya di kursi penumpang, gelap enggak kelihatan," jelasnya.

Setelah itu pelaku melaju dengan kencang meninggalkan lokasi kejadian.

"Setelah ditembak saya berhenti lihat ini (bagian pinggang) rasanya perih panas, kausnya juga bolong. Baru saya teriak tolong-tolong tapi sepi enggak ada orang," ujarnya.

Penembakan juga terjadi di beberapa titik lain yang menyasar warga dan pengendara.

2. 3 pelaku ditangkap

Baca juga: Cerita Pemilik Restoran di Surabaya Mengaku Dianiaya Saudara karena Warisan

Ketiga pelaku berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, aksi penembakan pertama dilakukan pada 19 Mei 2024 pukul 01.05 WIB di Km 758 Jalan Tol Surabaya Sidoarjo.

Di lokasi tersebut, korban AR, sopir mobil angkutan mengalami luka bibir atas dan luka pelipis kiri. Pelaku menembak korban dari dalam mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

Regional
Gelapkan Uang Arisan 'Online' Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Gelapkan Uang Arisan "Online" Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Regional
LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

Regional
Dikira 'Bom-boman' dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Regional
Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-'mark Up'

Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-"mark Up"

Regional
3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

Regional
319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Regional
Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com