Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Kompas.com - 29/05/2024, 12:01 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi wanita (polwan) tidak hanya menjalankan tugas pokoknya sehari-hari sebagai aparat penegak hukum untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.

Mereka pun terlibat mengajar para ibu buta aksara di Kabupaten Jayapura, Papua.

Aksi itu terwujud melalui program Gerakan Baca Tulis (Gabus) yang diinisiasi Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarrimboen beberapa tahun belakangan ini.

Para Polwan Polres Jayapura terlihat begitu antusias mengajarkan anak-anak dan para ibu Papua yang ada di daerah BTN Ceria Sentani dan Kompleks Toladan Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Di bawah pimpinan AKP Dorlince Banundi, para polwan begitu serius mengajari mama-mama tentang baca tulis yang disebut Gabus.

“Kami ajarkan mama-mama Papua di Sentani Kabupaten Jayapura tentang baca tulis, sehingga bisa terbebas dari buta aksara,” kata Dorlince kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).

Menurut Dorlince, ada 10 peserta didik yang mengikuti program Gabus di BTN Ceria Sentani.

Mereka terdiri dari anak-anak dan orang tua, terutama mama-mama yang belum mengenal baca, tulis dan hitung.

"Kami memperkenalkan huruf, angka, hingga mengajarkan mereka membaca. Ini kami lakukan secara rutin setiap minggu,” tuturnya.

Rata-rata putus sekolah dan tidak bersekolah

Salah satu Polwan Polres Jayapura terlihat mengajari seorang anak menulis angka di papan tulis dalam program Gabus yang berlangsung di BTN Ceria Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (27/5/2024).Humas Polres Jayapura Salah satu Polwan Polres Jayapura terlihat mengajari seorang anak menulis angka di papan tulis dalam program Gabus yang berlangsung di BTN Ceria Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (27/5/2024).

Dorlince mengatakan, rata-rata peserta didik dalam program Gabus ini adalah mereka yang putus sekolah. Ada pula yang tak pernah duduk di bangku sekolah.

Hal inilah yang mendorong Dorlince bersama para polwan di Polres Jayapura terlibat aktif mengajar anak-anak dan para orang tua yang ingin belajar terkait baca, tulis dan hitung.

“Rata-rata peserta didik yang kami didik adalah mereka yang putus sekolah dan tidak bersekolah. Kami memperkenalkan literasi dasar seperti baca, tulis dan hitung,” jelasnya.

Komitmen memberantas buta aksara merupakan gerakan bersama yang telah diinisiasi Kapolres Jayapura.

Baca juga: Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Jadi, setiap polisi, terutama polwan ikut membantu mengajar para peserta didik di BTN Ceria Sentani dan beberapa lokasi lainnya yang ada di Kabupaten Jayapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmil' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmil" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com