Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Kompas.com - 23/05/2024, 15:21 WIB
Amran Amir,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LUWU, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Kamis (23/5/2024) dini hari, memicu banjir dan longsor.

Banjir tersebut merendam rumah warga. Bahkan material longsor mengenai rumah warga.

Kepala pelaksana (Kalak) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Luwu, Andi Baso Tenriessa mengatakan setelah diguyur hujan deras, ada 2 sungai yang meluap dan merendam rumah warga.

Baca juga: Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

“Sungai yang meluap yakni Sungai Sampano dan Sungai Temboe di Larompong Selatan pada Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari,” kata Andi Baso Tenriessa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.

Lanjut Andi Baso, pihaknya sudah meninjau lokasi banjir dan melakukan asesmen terhadap warga terdampak banjir.

“Desa yang terdampak banjir adalah Desa Temboe, Desa Sampano, dan Desa Salusana. Untuk jumlah rumah terendam masih sementara dalam asesmen, dan belum ada laporan korban maupun kerusakan,” ucap Andi Baso.

Baca juga: Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Lanjut Andi Baso, dalam sebulan terakhir wilayah Larompong Selatan kerap banjir setelah diguyur hujan.

“Sudah 3 kali dilanda banjir dalam bulan ini, pertama pada bencana banjir besar 3 Mei lalu, kemudian pada Kamis (9/5/2024) dan saat ini kembali banjir,” ujar Andi Baso

Selain banjir, Kecamatan Larompong Selatan juga dilanda bencana tanah longsor.

Pasi Intel Kodim 1403/Palopo, Kapten Kav Mursalim yang dikonfirmasi mengatakan, longsor terjadi pada pukul 08.30 Wita di Dusun Gandang Batu, Desa Gandang Batu, akibat curah hujan yang cukup tinggi dan menimpa rumah milik Pammu (70).

“Sekitar pukul 02.15 Wita, terjadi hujan deras, sehingga menyebabkan tanah menjadi labil dan sekitar pukul 08.30 Wita, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan 1 unit rumah warga terkena tanah longsor di bagian belakang rumahnya,” tutur Mursalim.

Menurut Mursalim, akibat bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga tersebut, bagian belakang rumah rusak.

“Hanya bagian belakang rumah saja yang rusak parah. Kami sudah melakukan gotong royong bersama warga membersihkan material longsor, untuk itu kami mengimbau warga agar waspada dan membantu mengamankan barang-barang untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman demi mengantisipasi longsor susulan,” jelas Mursalim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmil' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmil" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com