Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Kompas.com - 23/05/2024, 14:39 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komunitas umat lintas agama di Jawa Tengah turut merayakan Hari Raya Waisak 2568 TB di Vihara Tanah Putih, Kota Semarang, Kamis (23/5/2024).

Mulai dari umat Kristen, Islam, Katolik, hingga penghayat kepercayaan turut bersilaturahmi usai ritual ibadah di wihara tersebut.

Mereka saling menyapa, kemudian mengucapkan selamat kepada umat yang hadir. Lalu, berswafoto bersama di ruang ibadah utama dengan para Bhikkhu dan Atthasilani.

Baca juga: Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

 

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Taslim Sahlan mengatakan, kegiatan silaturahmi pada Hari Raya Waisak ini sudah berjalan tiga tahun terakhir.

"Sudah tiga tahun terakhir FKUB Jateng terus mendorong bersama persaudaraan lintas agama, pelita, dan organisasi sejenis dan juga asosiasi pendeta, majelis umat Kristen, dan lain-lain ikut mangayubagyo, ikut berbahagia teman-teman kita yang Buddha yang sedang merayakan Waisak," ujar Taslim saat ditemui di sela acara.

Baca juga: Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

 

Menurutnya, kedatangan komunitas lintas agama saat Hari Trisuci Waisak di wihara tersebut merupakan bentuk toleransi yang aktif, hingga tahap restorasi beragama.

Taslim berharap komunitas beragama di daerah lainnya dapat melebur dengan cair seperti yang terjadi di Kota Semarang beberapa tahun terakhir ini.

"Ini satu bentuk toleransi yang tidak hanya toleransi pasif, tapi toleransi aktif. Bagaimana kita harus terus menguatkan, tidak hanya moderasi agama, tapi restorasi beragama," tegasnya.

Perayaan diawali dengan ritual Pindapata 19 Bhikkhu dan Atthasilani pada pukul 08.00 WIB.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan Puja Bakti dan Perayaan Trisuci Waisak yang diikuti ratusan umat Buddha. 

Selanjutnya pukul 20.00 WIB, umat Buddha akan kembali menjalankan Puja Bakti menyambut detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB.

Bhante Cattamano Mahatera mengungkapkan, kunjungan umat lintas agama itu bukan hal baru di Semarang. Bahkan, dia mengakui komunitas lintas agama kerap mengadakan kegiatan di Vihara Tanah Putih sejak lama.

"Bukan yang pertama, kita juga sudah terbiasa mendapat kunjungan, bahkan teman-teman juga sering kumpul di tempat ini. Tentu kami merasa senang, merasa bahagia mendapat perhatian dari teman-teman lintas agama. Hadir di tempat ini dalam rangka ikut menguatkan keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Bhante Cattamano.

Dia menyebutkan, tema Hari Raya Waisak tahun ini ialah persatuan. Dia pun berharap sikap yang mencerminkan persatuan seperti umat lintas agama ini dapat menjadi teladan di tengah keberagaman.

"Karena kita mempelajari kita itu di Indonesia tidak hanya terdiri dari satu suku, tapi dari berbagai suku dan agama. Oleh karena itu, kita menjaga persatuan itu sendiri. Itu harus kita dasari dari dalam diri kita, terutama yang kita mempunyai perilaku baik sehingga orang lain juga akan ikut mencontoh teladan hal-hal yang baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com