Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Kompas.com - 19/05/2024, 15:38 WIB
Zakarias Demon Daton,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bantuan kemanusian untuk warga korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) terus berdatangan hingga Minggu (19/5/2024).

Selain sembako dan obat-obatan, salah satu perusahaan tambang meminjamkan helikopter untuk Pj Gubernur, Kapolda dan Ketua DPRD Kaltim saat tinjau lokasi banjir di Mahakam Ulu, Sabtu (18/5/2024) pagi.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pun meminta para pengusaha di Kaltim dapat memberikan bantuan kepada para korban banjir di Mahakam Ulu.

Baca juga: BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Hari ini disusul bantuan dari manajemen perusahaan tambang batu bara Indo Tambangraya Megah (ITM) Group melalui dua Kepala Teknik Tambang (KTT), Danang Sabto Nugroho dan Iman Mandiri.

Sebanyak 1.050 item paket bantuan berupa beras, minyak goreng, sarden, telur, gula, mie instan, air mineral dan sebagainya. Bantuan ini diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Mahakam Ulu.

“Senin (besok) tim kami bekerja sama dengan BPBD Kutai Barat salurkan lagi 150 paket juga di area Long Iram, Tering dan sekitarnya yang juga terdampak banjir,” ungkap Danang Sabto Nugroho usai penyerahan bantuan.

“Kami secara corporate tergerak untuk berkontribusi meringankan beban warga yang saat ini terkena dampak banjir."

"Kami beserta tim juga melihat apakah dibutuhkan relawan untuk pascabanjir dan hal tersebut akan kami komunikasikan kembali di internal kami,” sambung dia.

Baca juga: Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Paket bantuan itu dikirim ke Mahakam Ulu menggunakan perahu.

Tak hanya perusahaan swasta, pada Jumat (17/5/2024), Wali Kota Samarinda Andi Harun juga mengirim bantuan sembako dan 20 petugas dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk bantu penanganan pascabanjir di Mahakam Ulu.

Begitu juga dengan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto pada Sabtu (18/5/2024).

Bantaun Kapolda Kaltim berupa sembako, perlengkapan kebersihan serta kebutuhan dasar lainnya yang menjadi prioritas para korban bencana banjir tahunan tersebut.

Meski bantuan terus berdatangan, namun warga masih kesulitan penerangan saat malam tiba.

Sebab pembangkit PLN di Mahakam Ulu, ikut terendam banjir sehingga tak bisa dioperasikan.

Akibatnya, sebanyak 1.996 pelanggan PLN mengalami padam listrik. Jumlah itu tersebar di Ujoh Bilang 1.350 pelanggan dan Datah Bilang ada 646 pelanggan.

Baca juga: Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Selain itu, warga juga mengalami keterbatasan air bersih hingga pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang menepis.

'Warga berebutan (air kemasan siap minum) karena terbatas. Sebagian besar toko-toko sembako yang menjual air juga terendam banjir," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, Agus Dharmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Regional
Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Regional
Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Regional
2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

Regional
PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Regional
Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Regional
Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Regional
Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Regional
Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: 'Member' sejak April 2024

Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: "Member" sejak April 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com