SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejumlah perangkat komputer kantor yang tak sempat dievakuasi dari enam dinas di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, ikut terendam banjir.
Hal itu disampaikan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disparpora) Kabupaten Mahakam Ulu, Yason Liah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/5/2024) dini hari.
Baca juga: Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei
“Kantor semi permanen, alat eletronik komputer, nyaris tidak sempat diselamatkan (terendam banjir). Ada 6 kantor Dinas Pertanian, Sosial, Pariwisata, Capil (catatan sipil), Dinas Pelayanan Perizinan dan Bapenda. Kondisinya juga terendam banjir,” ungkap Yason.
Yason mengatakan, saat ini kegiatan ekonomi masyarakat, layanan pemerintahan, pendidikan nyaris lumpuh karena rumah, perkantoran, gedung sekolah, puskesmas nyaris semuanya terendam banjir.
“Tapi kantor Bupati, DPRD dan beberapa kantor yang berada di posisi dataran yang lebih tinggi tidak terendam banjir,” terang dia.
Hal itu diperparah dengan pembangkit listrik milik PLN yang juga ikut terendam banjir.
Sehingga berdampak ke jaringan telekomunikasi lumpuh. Begitu juga penerangan, sebagian warga hanya mengandalkan dari genset pribadi.
“Itu pun stok BBM mulai menipis sehingga cukup menyulitkan. Semoga seiring mulai surut banjir ini bisa dipasok BBM ke wilayah Mahakam Ulu,” terang dia.
Tak hanya itu, tempat penyulingan air bersih milik PDAM juga terendam banjir sehingga warga juga cukup kesulitan dengan ketersediaan air bersih.
Baca juga: Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang
Hal senada juga disampaikan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, Agus Dharmawan, bahwa ketersediaan air kemasan siap minum di lapangan juga makin menipis. Karena sebagian besar toko-toko sembako yang menjual air bersih terendam.
“Jadi kami mulai krisis air bersih terutama air kemasan untuk minum. Warga berebutan karena terbatas,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.