JAMBI, KOMPAS.com-Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menetapkan nakhoda kapal tongkang batu bara yang menabrak tiang pancang Jembatan Aurduri I sebagai tersangka.
Nakhoda berinisial SP itu sebelumnya ditangkap bersama dua awak kapal tersebut.
"Satu (tersangka) berinisial SP, statusnya sebagai nahkoda," kata Pelaksana Harian Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jambi Kompol Amin Nasution saat diwawancarai, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik
SP bakal dijerat dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Dia terancam hukuman paling lama 10 tahun.
Sedangkan dua orang awak kapal tongkang yang sempat ditangkap polisi, kini berstatus wajib lapor.
Penabrakan tiang pancang jembatan di Kota Jambi itu dilaporkan terjadi pada Senin (13/5/2024).
Kerusakan Jembatan Aurduri I akibat tertabrak angkutan batu bara ada di dua titik yaitu kerusakan pada tiang pancang jembatan pilar empat, kerusakan pada tiang pancang jembatan pilar 5, dan hilangnya satu tiang pancang jembatan pilar 6.
Baca juga: Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.