Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Kompas.com - 11/05/2024, 06:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan, Kalimantan Utara, mendapat bantuan 213 unit rumah dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

"Kita mendapat bantuan 213 unit rumah. Nantinya rumah bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi warga Sembakung yang direlokasi dari daerah banjir," ujar Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus, Rabu (8/5/2024).

Bantuan tersebut, merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap banjir tahunan yang memaksa Pemkab Nunukan selalu mengeluarkan status tanggap darurat atas musibah banjir kiriman Malaysia, setiap tahunnya.

Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...

Untuk diketahui, banjir Sembakung, berasal dari Sungai Talangkai di Sepulut Sabah Malaysia, yang kemudian mengalir ke sungai Pampangon, berlanjut ke sungai Lagongon ke Pagalungan, masih wilayah Malaysia.

Dari Pagalungan, aliran sungai kemudian memasuki wilayah Indonesia melalui sungai Labang, sungai Pensiangan dan sungai Sembakung.

Biasanya, banjir akan merendam pemukiman penduduk dan baru surut setelah lebih dua minggu.

"Fenomena itu dipantau pusat, dan menjadi dasar kita terus mengusulkan relokasi rumah warga terdampak ke BNPP. Usulan disetujui, dan Pemda Nunukan diminta persiapkan lahan, untuk menerima bantuan 213 unit rumah dari BNPP pada tahun anggaran 2024," jelas Serfianus.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak


Baca juga: Viral, Video Oknum Prajurit Tendang Ibu-ibu, Ternyata Anggota Kopasgat TNI AU

Relokasi pemukiman warga

Urun rembug TNI dan masyarakat sasaran TMMD ke 120, Kodim 0911 Nunukan sasar desa langganan banjir di pelosok SembakungKompas.com/Ahmad Dzulviqor Urun rembug TNI dan masyarakat sasaran TMMD ke 120, Kodim 0911 Nunukan sasar desa langganan banjir di pelosok Sembakung

Sejauh ini, Pemkab Nunukan sudah merelokasi sejumlah pemukiman warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

Pada 2024, ada dua RT di Desa Tembelenu, yang nantinya menerima bantuan rumah di daerah tinggi, yang terhindar dari banjir.

Serfianus menambahkan, Pemkab Nunukan, juga telah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembukaan akses jalan menuju pemukiman, menyanggupi syarat BNPP.

"Pemkab Nunukan akan berkolaborasi dengan Pemprov Kaltara untuk intervensi kegiatan lain, seperti penyediaan listrik dan air bersih di pemukiman relokasi. Sementara ini kita siapkan akses jalannya dulu," imbuhnya.

Proyek pembukaan jalan sebagai akses menuju pemukiman relokasi, dilakukan dengan menggandeng TNI AD, dan menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di perbatasan RI – Malaysia.

"Kita sudah siapkan lahan lebih 4 hektar untuk pemukiman penduduk yang akan direlokasi. Pekerjaannya dilakukan para TNI melalui TMMD. Kita akan meneruskan usulan relokasi warga lain ke BNPP," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com