Salin Artikel

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan, Kalimantan Utara, mendapat bantuan 213 unit rumah dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

"Kita mendapat bantuan 213 unit rumah. Nantinya rumah bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi warga Sembakung yang direlokasi dari daerah banjir," ujar Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus, Rabu (8/5/2024).

Bantuan tersebut, merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap banjir tahunan yang memaksa Pemkab Nunukan selalu mengeluarkan status tanggap darurat atas musibah banjir kiriman Malaysia, setiap tahunnya.

Untuk diketahui, banjir Sembakung, berasal dari Sungai Talangkai di Sepulut Sabah Malaysia, yang kemudian mengalir ke sungai Pampangon, berlanjut ke sungai Lagongon ke Pagalungan, masih wilayah Malaysia.

Dari Pagalungan, aliran sungai kemudian memasuki wilayah Indonesia melalui sungai Labang, sungai Pensiangan dan sungai Sembakung.

Biasanya, banjir akan merendam pemukiman penduduk dan baru surut setelah lebih dua minggu.

"Fenomena itu dipantau pusat, dan menjadi dasar kita terus mengusulkan relokasi rumah warga terdampak ke BNPP. Usulan disetujui, dan Pemda Nunukan diminta persiapkan lahan, untuk menerima bantuan 213 unit rumah dari BNPP pada tahun anggaran 2024," jelas Serfianus.

Sejauh ini, Pemkab Nunukan sudah merelokasi sejumlah pemukiman warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

Pada 2024, ada dua RT di Desa Tembelenu, yang nantinya menerima bantuan rumah di daerah tinggi, yang terhindar dari banjir.

Serfianus menambahkan, Pemkab Nunukan, juga telah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembukaan akses jalan menuju pemukiman, menyanggupi syarat BNPP.

"Pemkab Nunukan akan berkolaborasi dengan Pemprov Kaltara untuk intervensi kegiatan lain, seperti penyediaan listrik dan air bersih di pemukiman relokasi. Sementara ini kita siapkan akses jalannya dulu," imbuhnya.

Proyek pembukaan jalan sebagai akses menuju pemukiman relokasi, dilakukan dengan menggandeng TNI AD, dan menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di perbatasan RI – Malaysia.

"Kita sudah siapkan lahan lebih 4 hektar untuk pemukiman penduduk yang akan direlokasi. Pekerjaannya dilakukan para TNI melalui TMMD. Kita akan meneruskan usulan relokasi warga lain ke BNPP," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/11/060000578/banjir-sembakung-jadi-perhatian-nasional-pemda-nunukan-dapat-bantuan-213

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke