Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Kompas.com - 08/05/2024, 12:55 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com - Polisi terus mendalami kasus dugaan keracunan massal yang dialami balita dan baduta usai mengonsumsi bubur dalam peluncuran program pemberian makanan tambahan (PMT) di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti mengatakan bahwa penyidik Satreskrim Polres Majene telah mengambil keterangan dari tiga saksi.

Baca juga: Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Tiga orang saksi yang sudah diambil keterangannya ialah orangtua korban, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) (sebelumnya ditulis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan dokter di Puskesmas Pamboang.

"Langkah yang pertama pihak Satreskrim polres majene sudah mendatangi tempat kejadian perkara kemudian sudah mengambil permintaan keterangan yang diduga ada kaitannya dengan kasus itu," ujar Suyuti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2024).

Suyuti menambahkan dari keterangan yang diperoleh dari pihak puskesmas, diduga puluhan balita dan baduta (bayi di bawah dua tahun) mengalami keracunan.

Namun Suyuti tetap menunggu hasil uji kandungan bubur dari laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju untuk menentukan apakah kasus ini dinaikkan statusnya ke penyidikan.

Suyuti mengatakan ada tiga sampel yang telah dikirim ke BPOM.

"Status sementara dalam proses penyelidikan. Kita juga sudah koordinasi, Satreskrim sudah undang pihak BPOM untuk hasil labnya, itu yang menentukan langkah langkah selanjutnya," tandas Suyuti.

Sebelumnya diberitakan Sebanyak 42 balita hingga orang dewasa dilarikan ke puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) lantaran diduga keracunan usai mengonsumsi bubur.

Kepala UPTD Puskesmas Pamboang Taslim Mannan, mengatakan, puluhan pasien tersebut mulai berdatangan dan dirawat di puskesmas pada Senin (6/5/2024) pukul 14.30 Wita hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com