JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2024 bersama tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nduga, Papua Pegunungan, melimpahkan tersangka Epson Nirigi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (7/5/2024).
Sosok Epson Nirigi diduga merupakan jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga yang selama ini berdomisili di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
"Dia ini tinggal di Timika, dia perannya untuk cari amunisi," ungkap Kasat Reskrim Polres Nduga, Iptu Jaya Bida Kedeng, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan
Penangkapan tersangka, sambung Jaya, merupakan rangkaian dari penangkapan Kepala Distrik Kenyam, Nduga, berinisial MM dan penangkapan anggota KKB Yance Lokbere.
Terkait rangkaian kasus tersebut, Jaya memastikan masih ada sosok lain yang saat ini diburu polisi dan Satgas Damai Cartenz.
"Jadi ini adalah rangkaian penangkapan Kadistrik Kenyam dan Yance Lokbere, masih ada satu orang lain yang masih kita kejar," kata dia.
Baca juga: KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, Epson Nirigi merupakan anggota aktif KKB dari Kodap III Ndugama dan merupakan anak buah dari Egianus Kogoya yang terlibat dalam sejumlah aksi kriminal hingga diterbitkan laporan polisi dan DPO dari Polres Nduga.
“Penangkapan dilakukan di Hotel Lavela In, Jalan Kalimutu, Kota Mimika, saat yang bersangkutan sedang mengikuti rapat rekapitulasi suara Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Papua Tengah,” ucapnya.
Sebagai informasi, aparat keamanan sebelumnya menangkap Epson Nirigi pada 20 Februari 2024 di Mimika.
Setelah itu, aparat keamanan kemudian menangkap Yance Lokbere di Distrik Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, pada 5 April 2024. Dari pendalaman, kemudian diamankan sejumlah senjata api dan ratusan amunisi.
Kemudian, polisi dan Satgas Damai Cartenz menangkap Kepala Distrik Kenyam berinisial MM karena diduga terkait dengan Epson Nirigi dan Yance Lokbere. Peran MM dalam jaringan terebut adalah sebagai donatur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.