KOMPAS.com - Pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak dari Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, ke Mimika, Papua Tengah, Sabtu (4/5/2024) pagi.
Alexsander Parapak meninggal dunia akibat tertembak saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Polsek Homeyo pada 30 April 2024.
Baca juga: KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya
"Apkam Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika menggunakan sarana Helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara," ujar Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon, melalui rilis.
Proses evakuasi dilakukan sehari pascaperebutan wilayah Homeyo oleh Apkam Gabungan TNI Polri.
Pasukan Gabungan TNI-Polri tersebut melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Satgas Nanggala Kopassus Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kogabwilhan III.
Baca juga: Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo
"Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah almarhum Alexsander, Apkam Gabungan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak," terangnya.
KKB mulai berulah di Homeyo, Intan Jaya. Mereka menyerang Polsek Homeyo pada 30 April 2024 dan menewaskan seorang warga sipil remaja bernama Alexsander Parapak.
Kemudian, KKB membakar bangunan SD Inpres Pogapa pada 1 Mei 2024 dan upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.