Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Kompas.com - 06/05/2024, 16:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tidak terima ibunya dituduh jadi dukun santet, M, pemuda di Ciamis, Jawa Barat, nekat menganiaya tetangganya bernama Sarinah hingga tewas, Kamis (2/5/2024).

Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya anak korban, Ian Ferdiansyah dengan senjata tajam dan terpaksa jalani perawatan. 

Di hadapan polisi, M mengaku dendam dan sakit hatir terhadap ucapan korban ke ibunya. 

"Pelaku dendam dan merencanakan untuk melakukan pembunuhan tersebut," kata Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin saat ditemui di Mapolres Ciamis, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Kronologi 

Joko menjelaskan, saat itu pelaku M emosi ketika mendengar ibunya dihina dan disebut dukun santet oleh korban.

Lalu pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa balok kayu dan golok yang sudah terasah. 

Pelaku yang telah gelap mata itu segera memukul kepala Sarinah dengan balok kayu. 

Baca juga: Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis

Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin.KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin.

Anak korban yang melihat itu pun tak luput dianiaya pelaku pakai golok. 

Dalam pemeriksaan, polisi menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP, jo Pasal 338 KUHP, jo Pasal 351 ayat 2 dengan ancaman hukuman mati. 

"Dari hasil pemeriksaan tersangka, patut diduga (penganiayaan) sudah direncanakan. Sudah disiapkan golok, diasah lebih dulu, lalu membawa kayu dari rumah (untuk menganiaya)," kata Joko.

(Penulis: Candra Nugraha | Glori K. Wadrianto)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com