Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Kompas.com - 05/05/2024, 18:53 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Seorang ayah di Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap karena memperkosa anak kandungnya yang berusia 15 tahun saat sang istri baru sepekan merantau sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Kasat Reskrim Polres Kota Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama menjelaskan bahwa aparat kepolisian telah menangkap pelaku. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan dan ditangani unit PPA Sat Reskrim Polresta Mataram," terang Yogi, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan Driver Ojek Rebutan Foto

Kanit Jatanras Ipda Adhitya Satrya S menjelaskan pemerkosaan tersebut terjadi pada akhir April 2024 di rumah pelaku.

“Kejadian pertama akhir April 2024, saat itu ibu korban atau istri pelaku baru seminggu terbang menjadi TKW di Arab Saudi, kemudian selang beberapa hari kemudian sekitar tanggal 1 Mei 2024 persetubuhan itu kembali dilakukan oleh pelaku,” ungkap Kanit Jatanras, Minggu (5/5/2024),

Baca juga: WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Peristiwa ini terkuak usai korban mengeluhkan sakit di bagian sensitifnya. 

"Keluhan ini disampaikan korban kepada sang bibi yang kemudian menelepon ibu kandung korban," tutur Adhitya.

Pihak keluarga selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Mataram pada Sabtu  (4/5/2024).

“Jadi setelah dilaporkan petugas PPA kemudian melakukan visum,“ ucapnya.

Melarikan diri

Tim Reskrim kemudian melakukan penyelidikan dan hendak mengamankan pelaku  di kediamannya. 

Saat itu polisi mendapat keterangan bahwa pelaku sudah berangkat ke Kabupaten Sumbawa. 

"Kita melakukan penyelidikan hingga akhirnya memutuskan untuk memburu pelaku ke Pulau Sumbawa setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Sumbawa," kata Adhitya. 

Tim Resmob Polresta Mataram akhirnya menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Sumbawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com