ENDE, KOMPAS.com - Ibu dan anak di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertimbun material tanah longsor. Sang anak dinyatakan tewas.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (4/5/2024) sore.
"Ada dua korban yang tertimbun longsor yakni AN (50) dan anaknya AFW (29). Korban yang meninggal yakni AFW," ujar Sutaban saat dihubungi, Minggu (5/5/2024).
Sutaban menerangkan, awalnya AN dan AFW cemas lantaran hujan deras yang melanda wilayah mereka tak kunjung berhenti
AN kemudian menyampaikan kepada suaminya, PRF bahwa keduanya takut jika terjadi bencana longsor.
Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya
Tak lama berselang terdengar gemuruh reruntuhan. Ibu dan anak itu kemudian lari keluar rumah menuju jalan setapak kampung.
"Saat keduanya berlari menuju jalan setapak terjadi longsor dan tembok penahan tanah kampung roboh hingga menimpa keduanya," beber dia.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut memberikan tanda dengan memukul tiang listrik.
Warga pun mulai berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menolong korban. Pencarian melibatkan aparat kepolisian setempat.
"Suami korban juga datang ke TKP sambil mencari korban. Dia juga berteriak karena dirinya sudah melarang keduanya keluar rumah," tuturnya.
Tak lama berselang mereka menemukan kedua korban tertimbun longsor. Mereka berdua kemudian dibawa ke RSUD Ende.
Setibanya di UGD RSUD Ende, dokter menyatakan bahwa sang anak yakni AFW telah meninggal dunia.
"Ibu korban ditemukan dalam keadaan selamat, namun masih trauma," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.